Liputan6.com, Jakarta Emil Dardak berduka. Sang ayah, Hermanto Dardak meninggal dunia akibat kecelakaan maut di lintasan GT Kalikangkung tujuan Jakarta pada Sabtu (20/8/2022) sekitar jam 3.25 WIB.
Kabar ini dikonfirmasi Emil Dardak lewat unggahan di Instagram Stories pada hari yang sama. Suami Arumi Bachsin berbagi kabar duka sembari memutar hit lawas Frank Sinatra, “My Way.”
“Farewell my lifelong inspiration. Im so proud to have you as my father (berpisah dengan inspirasi seumur hidupku. Aku sangat bangga memiliki ayah sepertimu),” tulis Wakil Gubernur Jawa Timur untuk Hermanto Dardak.
Baca Juga
Advertisement
Setelahnya, Emil Dardak memberi tahu lagu favorit ayahnya. “This is your favorite song (ini adalah lagu favoritmu)," sambung Emil Dardak seraya memainkan bagian lirik: That record shows i took all the blows, and did it my way.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Frank Sinatra
Melansir dari berbagai sumber, “My Way” yang dipopulerkan Frank Sinatra pada 1969 aslinya merupakan lagu Prancis “Comme d'habitude” karya musisi Jacques Revaux, Gilles Thibaut, dan Claude François.
Versi aslinya mengudara pada 1967 bersama penyanyi Claude Franois. Sementara versi Inggrisnya digubah Paul Anka. Di tangan Frank Sinatra, “My Way” bertengger selama 75 minggu di tangga lagu Inggris.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
May Way
“My Way” bagi Emil Dardak terasa sangat personal. Selamanya lagu ini mengingatkannya pada sosok ayah. Arumi Bachsin pada hari yang sama juga berbagi kesan soal mertua terkasih.
“A great and, father, husband, and friend. Achmad Hermanto Dardak,” tulis bintang film Putih Abu-abu dan Sepatu Kets menyertai foto kenangan Hermanto Dardak di Instagram Stories.
Doa Terbaik
“Mohon doa terbaik untuk ayahanda kami agar mendapatkan tempot terbaik di sisiNya. Amin YRA,” pinta Arumi Bachsin kepada masyarakat Indonesia. Diberitakan sebelumnya, kabar Hermanto Dardak tersebar lewat pesan berantai di kalangan jurnalis.
Bersamaan dengan berita duka ini, beredar pesan berisi laporan kronologi kecelakaan di Ruas Pemalang Batang. Mobil nahas yang ditumpangi Hermanto Dardak meluncur dengan kecepatan mencapai 100 km per jam.
Advertisement