Liputan6.com, Jakarta - Merayakan Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia (RI), Wonderful Indonesia Motorbike Touring (WIMT) 2022, melakukan touring ke lima negara, yaitu Malaysia, Thailand, Kamboja, Laos dan Vietnam. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan diinisiasi oleh Duta Besar Indonesia untuk Republik Rakyat Demokratik Laos, Pratito Soeharyo.
Tim WIMT 2022, telah menyelesaikan perjalanan hampir 4.300 km, mulai dari 18 Juli hingga 2 Agustus 2022, dan dikuti oleh 25 rider Indonesia.
Advertisement
Kegiatan touring lintas negara ini WIMT 2022 merupakan lanjutan dari kegiatan sejenis yang telah sukses diselenggarakan IMI pada 2019 lalu dan menjadi sarana touring diplomasi yang efektif dalam menduniakan Indonesia melalui otomotif," ujar Bambang Soesatyo, Ketua Umum IMI, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Minggu (20/8/2022).
Salah satu keunikan dalam WIMT 2022 adalah, 25 bikers peserta menggunakan motor yang berbeda, yaitu Harley-Davidson, Triumph Motorcycles, Victory Motorcyces, Ducati, Honda, Kawasaki, Royal Enfield, dan BMW.
"Hal ini mungkin dapat menjadi tantangan, namun ternyata justru menunjukkan kemampuan riding para peserta yang mumpuni dan telah sering mengikuti safety riding, sehingga para biker Indonesia dapat menuntaskan touring di medan yang bervariasi, dengan menerapkan manajemen touring yang tepat," jelas Ketua Pelaksana Bernard Santony.
Perjalanan ini sendiri, melewati area dengan kontur maupun kondisi yang berbeda-beda. Misalnya saja, di Malaysia yang relatif lebih banyak dilalui di highway atau jalan tol yang membelah bagian Utara dan Selatan Malaysia.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perjalanan Menantang
Para biker dapat menikmati akses jalan tol gratis dengan kondisi jalan yang mulus. Tanpa banyak kesulitan, para biker pun menyelesaikan touring di Malaysia, untuk memasuki kota Hatyai, Thailand, melalui Sadao International Border.
"Walau secara persentase lebih banyak jalan mulus, namun dalam touring kali ini terdapat medan yang menantang, misalnya ketika memasuki perbatasan antara Kamboja dan Laos, serta perbatasan Laos dan Vietnam. Di sini banyak jalur masih berupa jalan tanah dan gravel atau bebatuan," tambah Bernard yang juga mengikuti perjalanan tersebut.
Selain itu, temperatur di negara Asia ini cukup panas bahkan dibandingkan dengan Indonesia. Di beberapa tempat suhu udara mencapai 38 derajat Celcius dengan sinar matahari terik.
"Artinya selain tantangan untuk badan, kami menghadapi jalan yang sangat berdebu. Tak hanya itu, ada satu daerah dengan jalan tanah yang sempat disiram hujan sehingga menjadi agak berlumpur. Untung tidak banyak," kisah Bernard.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement