Liputan6.com, Jakarta Mungkin sebagian orang khususnya di dunia pekerjaan sudah tidak awam dengan istilah Personal branding. Personal branding adalah strategi untuk membangun citra diri yang lebih kuat dan dibutuhkan di hadapan publik.
Di dunia pekerjaan atau bisnis, personal branding bisa diartikan upaya seorang individu dalam memasarkan karier, pengalaman, dan juga dirinya sendiri sebagai sebuah merek.
Advertisement
Dalam dunia bisnis, personal branding sangat diperlukan dan memiliki pengaruh kuat. Bisa dikatakan, hal ini membantu individu lebih mudah dikenal dan dipercaya oleh orang lain. Personal branding dibentuk dan didasarkan pada nilai yang tertanam dalam diri individu tersebut.
Dengan kata lain, personal branding adalah sebuah proses membentuk, menarik dan memelihara persepsi masyarakat berkaitan dengan aspek-aspek yang dimiliki seseorang seperti keahlian, prestasi, kepribadian atau nilai-nilai yang dibangun secara sengaja maupun tidak sengaja dengan tujuan menampilkan citra positif sehingga dapat berlanjut kepada kepercayaan dan loyalitas yang dapat digunakan sebagai alat pemasaran.
Dengan memiliki personal branding, seseorang akan mudah dikenali. Dan jika personal branding yang dibentuk itu positif, manfaat yang diterima tentu akan banyak. Personal branding bahkan bisa digunakan untuk mengarahkan kepada karier yang sedang dijalankan.
Sebenarnya ada banyak manfaat dengan membangun personal branding. Manfaat tersebut tidak hanya dirasakan oleh kita, tetapi juga orang lain. Berikut beberapa contoh manfaat dari personal branding dikutip dari laman KitaLulus:
1. Memiliki Ciri Khas Dibanding Kompetitor
Yang paling penting dari membangun personal branding adalah kamu akan memiliki ciri khas tentang diri kamu. Dengan begitu, ada sisi pembeda daripada orang lain. Jadi, kamu akan diingat dengan baik jika berkaitan dengan hal-hal yang coba kamu bangun dalam personal branding kamu.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Manfaat Berikutnya
2. Memiliki Kepercayaan Diri Secara Penuh
Setelah memiliki personal branding, kamu akan dengan mudah memiliki kepercayaan diri. Kepercayaan diri inilah yang akan membuat kamu semakin stand out dalam mengembangkan kemampuan yang dimiliki.
3. Dapat Berekspresi dan Berkreasi dengan Baik
Saat sudah berhasil membangun personal branding, orang-orang akan mengenal kamu sebagaimana kamu ingin dikenal tersebut. Dengan demikian, kamu bisa bebas berekspresi dan berkreasi sesuai inovasi yang ingin kamu lakukan.
4. Meningkatkan Kredibilitas Diri
Personal branding yang dibangun dengan baik juga dapat meningkatkan kredibilitas dan integritas kamu. Jadi, citra diri kamu akan semakin baik.
5. Meningkatkan Kualitas dan Daya Jual
Pada umumnya, seseorang yang sudah tahu apa yang diinginkan, kualitas diri akan meningkat. Dengan demikian, daya jual kemampuan kamu juga semakin bagus. Secara langsung, personal branding bisa meningkatkan earning point kamu.
6. Memperluas Networking
Semakin kamu dikenal melalui personal branding, semakin kamu akan mendapatkan relasi. Jadi, jaringan kamu akan semakin luas.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Cara Membangun Personal Branding
Selain tahu pengertian dan manfaat personal branding, maka selanjutnya yaitu bagaimana cara membangunnya. Hal ini harus dilakukan dengan hati-hati karena personal branding adalah hal yang akan selalu melekat di diri kamu. Berikut adalah cara membangun personal branding yang bisa kamu pelajari.
1. Kenali Potensi Diri
Apa keahlian kamu? Seperti apa kamu ingin dikenal oleh orang lain? Apa yang kamu tawarkan untuk dibagikan kepada orang lain? Seperti apa cara komunikasi yang membuat kamu nyaman?
Cara membangun personal branding yang paling pertama dan utama adalah dengan mengenali kekurangan dan kelebihanmu sendiri. Apakah sebagai sosok pintar yang supel? Sosok dengan kepribadian introvert yang humoris? Kamu yang bisa menentukan hal ini.
2. Tentukan Segmentasi
Mungkin kamu berpikir bahwa personal branding bukan untuk menjual suatu produk jadi tidak perlu mengetahui segmen pasar. Namun, kamu kurang tepat. Dengan menentukan personal branding, maka citra diri kamu akan dikonsumsi orang lain. Kamu akan dikenal sebagai apa atau sebagai siapa.
Nah, setiap orang memiliki lingkup audiens. Jika dalam lingkungan kerja, kamu harus menentukan kamu akan berperan menjadi seperti apa. Sebab semua orang tidak bisa menyukai satu hal yang sama, maka kamu harus memilih segmentasi pasar seperti apa yang ingin kamu gaet.
3. Tentukan Positioning
Misal, kamu ingin menjadi seorang yang ekspert di bidang pertumbuhan diri. Masalahnya, tidak hanya kamu yang ingin terjun di bidang tersebut. Ada puluhan, ratusan, hingga ribuan.
Dengan banyaknya “kompetitor”, kamu harus menentukan positioning kamu. Ingin dikenal sebagai seorang ekspert di bidang pertumbuhan diri yang seperti apa? Tegas? Humoris? Gaul?
4. Ciptakan Keunikan Diri
Cara membangun personal branding selanjutnya ini berkaitan dengan cara sebelumnya. Bedakan diri kamu dengan orang lain. Dengan begitu, kamu akan menjadi khas dibanding yang lainnya.
5. Konsistensi
Jika kamu ingin membangun personal branding di media sosial, kunci utama adalah konsisten membagikan karya dan informasi. Dengan begini, audiens akan menemukan kamu dengan cepat.
Konsistensi juga harus kamu terapkan dalam berperilaku dan bertindak. Jika tidak, kamu justru akan menciptakan personal branding yang negatif karena dikenal sebagai sosok yang tidak konsisten.