Liputan6.com, Ankara - Peringatan HUT RI ke-77 di Turki berlangsung cukup meriah. Salah satunya dengan kehadiran aksi debus.
Para WNI di Turki merayakan HUT RI ke-77 dengan berbagai cara, salah satunya dengan menggelar aksi debus dan merentang bendera merah putih ukuran raksasa di acara Festival Merah Putih yang diselenggarakan oleh KBRI Ankara. Kedua kegiatan tersebut berlangsung pada tanggal 17 Agustus sore hari di Wisma Duta Park, Ankara.
Advertisement
Menurut informasi dari KBRI Ankara, yang dikutip Minggu (21/8/2022), acara peringatan tersebut disaksikan oleh sekitar 900 WNI dan warga Turki (Sahabat Indonesia) yang hadir dari berbagai kota di Turki.
Sebanyak 40 mahasiswa Indonesia dari Universitas Dumlupinar Kutahya menampilkan drama musikal yang menggabungkan antara aksi Pencak Silat dan aksi Debus. Aksi yang dikemas dengan apik dalam penampilan berdurasi sekitar 30 menit tersebut mendapatkan sambutan sangat meriah dari para penonton.
"Luar biasa, orang Indonesia kreatif sekali mengekspresikan syukuran kemerdekaannya. Saya baru sekali ini melihat ekspresi perayaan kemerdekaan yang sangat beragam seperti ini", ungkap Gurhan Ulusoy, seorang anggota Sahabat Indonesia yang juga pengusaha dan mantan Presiden Asosiasi Produsen Biji-Bijian (Turkish Grain Association).
Sementara itu, di awal acara, 30 WNI merentangkan bendera merah putih ukuran raksasa sembari menyanyikan lagu Gebyar-Gebyar. Aksi tersebut diikuti oleh seluruh yang hadir dengan penuh emosional.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pagelaran Musik
Selain aksi Debus dan aksi rentang bendera merah putih raksasa, pada Festival Merah Putih besutan KBRI Ankara tersebut juga ditampilkan pagelaran musik oleh pelajar Indonesia di Turki dan artis ibu kota Lia Amelia, penampilan dan peluncuran Komunitas Stand Up Comedy PPI Turki, theater oleh PPI Turki.
Selain itu ada pembagian ratusan doorprize menarik, termasuk puluhan tablet/laptop dan dua tiket pulang pergi ke Indonesia dari maskapai Qatar Airways. Tidak ketinggalan, sanggar tari “Swara Bhineka” yang beranggotakan warga negara Turki juga ikut menampilkan tarian-tarian dari pulau Sumatera.
Tidak kalah serunya juga pasar Indonesia yang bertemakan “Tombo Kangen”, dimana puluhan warga Indonesia diberi kesempatan membuka lapak untuk menjual berbagai makanan, minuman dan jajanan pasar.
"Ada 11 warung dibuka oleh kelompok-kelompok WNI di Ankara dan sekitarnya. Mulai dari bakso, nasi padang, tempe/tahu, sate ayam, cilok, teh boba, es teler sampai seblak dijual dan sebelum acara selesai sudah ludes," ujar Budi Wardiman, Perbinlu KBRI Ankara yang mempersiapkan acara ini.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Didukung Beragam Sponsor
Kegiatan Festival Merah Putih berlangsung sangat meriah dengan dukungan berbagai sponsor dari Indonesia dan Turki.
Selain didukung sejumlah perusahaan, festival ini juga disokong penuh oleh Pemerintah Kota Ankara yang menyediakan akomodasi gratis bagi WNI yang datang dari luar kota Ankara di sejumlah asrama mahasiswa, serta menyediakan jalur bus listrik khusus secara gratis dari sejumlah titik keramaian di Ankara menuju Wisma Duta Park.
Peringati HUT ke-77 RI, Sekolah di Kamboja Gelar Lomba Kemerdekaan
Sementara itu, kegiatan bertajuk Bakti Kayuh Sosial dilaksanakan bersama dengan komunitas WNI dan Kamar Dagang Indonesia di Kamboja (IndoCham).
Berdasarkan laporan KBRI Phnom Penh, Senin (15/8/2022), rangkaian kegiatan Bakti Kayuh Sosial pada 14 Agustus 2022 itu diadakan dengan dukungan masyarakat Indonesia di Kamboja (Permika), komunitas sepeda Indonesia (Phnom Penh Ride), dan IndoCham dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Provinsi Prey Veng, Y.M. Douch Konthea.
Acara diramaikan oleh kepala sekolah dan guru, serta sekitar 200 murid. Rangkaian acara diawali dengan melakukan kegiatan bersepeda bersama masyarakat Indonesia, penyerahan bendera Indonesia dan Kamboja, penyerahan bantuan dari masyarakat Indonesia kepada sekolah, penanaman pohon, serta penyelenggaraan lomba hiburan.
Selain untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-77 RI, kegiatan ini juga dilakukan untuk memperkuat silaturahmi antara Sekolah Persahabatan Indonesia-Kamboja dengan masyarakat Indonesia di Kamboja serta untuk menunjukkan bukti kepedulian masyarakat Indonesia.
“Sekolah Persahabatan Indonesia-Kamboja adalah salah satu penanda kehadiran Indonesia di Kamboja dalam kerangka people-to-people contact yang harus terus dipelihara dan ditingkatkan. Untuk itulah kami datang dan melakukan bakti sosial,” ujar Duta Besar RI Sudirman Haseng.
Advertisement