Direktur Utama Jhonlin Agro Raya Zafrinal Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

Pengunduran diri Direktur Utama PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) Zafrinal berlaku efektif sejak disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

oleh Elga Nurmutia diperbarui 22 Agu 2022, 12:21 WIB
PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (4/8/2022) (Foto: BEI)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), Zafrinal mengundurkan diri dari jabatannya pada Senin, 22 Agustus 2022. 

Zafrinal menyampaikan pengunduran diri sebagai direktur utama melalui surat yang diberikan kepada Komisaris Utama PT Jhonlin Agro Raya Tbk di Jl. Kodeco KM 1 Kelurahan Gunung Antasari, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/8/2022), Zafrinal mengatakan, berdasarkan pertimbangan kegiatan proyek baru di luar Perseroan yang tidak bisa ditinggalkan sehingga mengundurkan diri dari jabatan Direktur Utama JARR.

“Berdasarkan pertimbangan kegiatan proyek baru di luar Perseroan yang tidak bisa ditinggalkan, bersama surat ini saya menyatakan mengundurkan diri dari jabatan Direktur Utama PT Jhonlin Agro Raya Tbk bersama surat ini saya menyatakan mengundurkan diri dari jabatan Direktur Utama PT Jhonlin Agro Raya Tbk,” tulis Zafrinal dalam suratnya, Senin (22/8/2022).

Zafrinal juga mengapresiasi  atas kesempatan dan kepercayaan yang diberikan selama menjabat sebagai Dirut Jhonlin Agro Raya.

“Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya selama ini dalam menjalankan tugas pada jabatan tersebut,” tulisnya.

Kemudian, pengunduran diri  Zafrinal berlaku efektif sejak disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

“Untuk menjaga proses tata kelola perusahaan yang baik, dengan mengacu kepada Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan di bidang pasar modal, maka pengunduran diri saya akan berlaku efektif sejak disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham,” ujar dia.

Adapun pengunduran diri ini di tengah perseroan yang baru saja tercatat di BEI pada 4 Agustus 2022.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pencatatan Saham JARR di BEI

Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Jhonlin Agro Raya Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham JARR. Perseroan menyelesaikan masa penawaran umum perdana (offering period) pada 2 Agustus 2022 dan meraih dana sebanyak Rp 366,8 miliar dari penawaran umum perdana (IPO).

Perseroan melepas 1,22 miliar lebih saham dengan harga penawaran Rp 300 per saham dalam rangka IPO. Pada masa penawaran umum perdana, perseroan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed).

Direktur Investment Banking PT Investindo Nusantara Sekuritas, Anshy ML Mawuntu menerangkan, pada masa penawaran umum yang menggunakan sistem penawaran elektronik ini, tercatat sebanyak hampir 27 ribu pemesanan saham JARR.

“Dari total pemesanan saham yang masuk, sejumlah lebih dari 7 miliar saham merupakan permintaan yang berasal dari pooling allotment, sehingga terjadi oversubscribed sebesar 58x dan kelebihan permintaan sebanyak hampir 7 kali dari total saham yang ditawarkan," terangnya dalam keterangan resmi, Kamis (4/8/2022).

Adapun dana hasil IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi rencananya akan digunakan sekitar 21 persen untuk pembayaran sebagian biaya pembangunan pabrik kelapa sawit dan sekitar 79 persen akan digunakan untuk modal kerja.

Didirikan pada 2014, PT Jhonlin Agro Raya Tbk merupakan perusahaan perkebunan yang bergerak di bidang kelapa sawit terpadu berlokasi di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan dengan luas izin usaha mencapai 17.020,26 hektar.

Saat ini Perseroan melakukan tahap penyelesaian pembangunan pabrik minyak goreng dengan kapasitas 250 TPD yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2022, dan proses persiapan dan pematangan lahan pembangunan pabrik kelapa sawit dengan kapasitas 60 TPH.

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


IPO Perseroan

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Jhonlin Agro Raya Tbk, perusahaan bergerak di usaha perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit terpadu melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Mengutip laman e-ipo, Senin (11/7/2022), PT Jhonlin Agro Raya Tbk menggelar IPO dengan melepas saham sebanyak-banyaknya 1,22 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100.

Jumlah saham yang ditawarkan Jhonlin Agro Raya setara 15,29 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Harga penawaran saham perdana di kisaran Rp 250-Rp 300 per saham. Dengan demikian, perseroan akan peroleh dana IPO maksimal Rp 366,88 miliar.

Rencana pemakaian dana IPO antara lain sekitar 21 persen untuk pembayaran sebagian biaya pembangunan proyek pabrik kelapa sawit. Kemudian sisanya sekitar 79 persen untuk modal kerja yaitu pembelian CPO dan bahan baku lainnya.

Untuk melaksanakan IPO ini, perseroan telah menunjuk PT Investindo Nusantara Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

 


IPO Perseroan

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG menguat 0,34 persen atau 21 poin ke level 6.296 pada penutupan perdagangan Senin (13/1) sore ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pemegang saham perseroan setelah IPO antara lain PT Eshan Agro Sentosa sebesar 84,64 persen, PT Sinar Bintang Mulai sebesar 0,08 persen dan masyarakat sebesar 15,29 persen.

Perseroan mencatat penjualan bersih Rp 1,3 triliun hingga 31 Maret 2022. Penjualan itu naik 12.433 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 10,39 miliar. Sementara itu, perseroan mencatat laba tahun berjalan Rp 80,27 miliar hingga kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 7,81 miliar.

Perseroan mencatat liabilitas Rp 2,48 triliun hingga kuartal I 2022 dari periode Desember 2021 sebesar Rp 1,65 triliun. Ekuitas perseroan naik menjadi Rp 834,42 miliar selama tiga bulan pertama 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 750,25 miliar. Total aset perseroan naik menjadi Rp 3,33 triliun hingga Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 2,40 triliun.

Jadwal:

-Masa penawaran awal pada 12-15 Juli 2022

-Perkiraan tanggal efektif pada 26 Juli 2022

-Perkiraan masa penawaran umum pada 28 Juli-1 Agustus 2022

-Perkiraan tanggal penjatahan pada 1 Agustus 2022

-Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik pada 2 Agustus 2022

-Perkiraan tanggal pencatatan saham pada BEI pada 3 Agustus 2022

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya