Lintasarta Dukung Percepatan Digitalisasi Nasional

Lintasarta berkolaborasi dengan Orbit Future Academy sebagai pengelola kurikulum wawasan teknologi dan keterampilan masa depan.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Agu 2022, 21:20 WIB
Ilustrasi ekonomi digital. Freepik.

Liputan6.com, Jakarta Demi mendukung misi Pemerintah untuk mempercepat proses digitalisasi secara masif di seluruh negeri, Lintasarta berkolaborasi dengan Orbit Future Academy sebagai pengelola kurikulum wawasan teknologi dan keterampilan masa depan, resmi meluncurkan program CSR DIGITALINTASARTA pada Jumat, 19 Agustus 2022.

Program ini menghadirkan kurikulum pembelajaran bagi ratusan pelajar dan guru sekolah menengah kejuruan di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan dicanangkan sebagai upaya percepatan transformasi digital, sekaligus penyerapan tenaga kerja di wilayah terkait.

Presiden Direktur Lintasarta, Arya Damar, memaparkan bahwa keterampilan digital menjadi salah satu keterampilan kunci yang bernilai tinggi di masa kini dan masa mendatang.

“Tenaga kerja dengan wawasan teknologi dan keterampilan masa depan yang minim tentunya akan sulit untuk mengikuti kebutuhan zaman. Melihat adanya potensi NTT untuk berkembang di sektor digital, kami luncurkan program CSR DIGITALINTASARTA sebagai jawabannya; untuk memperkuat sumber daya manusia di NTT dalam menjadi roda penggerak transformasi digital di wilayahnya,” paparnya, Senin (22/8/2022).

Program CSR DIGITALINTASARTA ditujukan bagi 344 siswa dan guru sekolah menengah kejuruan. Hal tersebut sejalan dengan 34 tahun Lintasarta hadir untuk mendigitalisasi negeri. Tersertifikasi resmi dari Intel Corporation dan Microsoft Corporation, program ini berisi pelatihan bagi para pelajar tingkat atas yang bertujuan menumbuhkan keahlian khusus sebagai bekal memasuki dunia pekerjaan.

Keterampilan yang ditanamkan diharapkan dapat memberi peluang lebih besar bagi para peserta program untuk mendapatkan pekerjaan dan membangun karier, terutama di bidang teknologi dan informatika.

 


Tanggung Jawab Sosial

Ilustrasi ekonomi digital. Freepik

General Manager Corporate Secretary Lintasarta, Ade Kurniawan, turut menambahkan bahwa program ini adalah salah satu wujud tanggung jawab sosial Lintasarta pada pilar Pintar dan Inovasi sebagai aksi nyata perusahaan dalam upaya digitalisasi untuk negeri serta meningkatkan penyerapan tenaga kerja di NTT.

“Kami yakin bahwa putera-puteri daerah di NTT memiliki kapasitas, kompetensi, dan wawasan yang dapat disejajarkan dengan rekan-rekan pekerja profesional dari kota lainnya di Indonesia; jika mendapatkan kesempatan pembelajaran yang setara. Untuk itu, kami berharap program ini dapat membantu mengeluarkan potensi terbaik NTT pada bidang digital, diperkuat oleh talenta-talenta lokal berkemampuan mumpuni,” tuturnya.

 


Jalan Terbaik

Karyawan BI melakukan transaksi menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS) di kantor BI, Jakarta, Sabtu (17/8/2019). QRIS merupakan transformasi digital pada Sistem Pembayaran Indonesia sangat membantu percepatan pengembangan ekonomi dan keuangan digital di Indonesia. (Liputan6.com/HO/Rizal)

Firdaus selaku General Manager East Indonesia Region Lintasarta mengemukakan kegembiraannya atas kolaborasi program CSR DIGITALINTASARTA.

Program kolaborasi dengan Orbit Future Academy ini merupakan jalan terbaik untuk memunculkan dan menumbuhkan talenta-talenta terbaik dari tanah Nusa Tenggara Timur, yang kelak dapat memajukan industri teknologi.

“Kita semua mengemban amanat besar untuk mencerdaskan lebih banyak anak bangsa Indonesia secara merata hingga ke seluruh provinsi. Melalui proses melengkapi pendidikan formal dengan pendidikan tambahan berbasis keterampilan masa depan dan wawasan teknologi, kita yakin dapat meningkatkan daya saing generasi penerus bangsa Indonesia pada kancah ketenagakerjaan nasional, regional, maupun global,” tuturnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya