Liputan6.com, Eindhoven - Antony adalah penggerak penting di tim Ajax asuhan Erik ten Hag yang memenangkan gelar Eredivisie Belanda musim 2021-22. Pemain berusia 22 tahun itu menyelesaikan musim dengan 12 gol dan 10 assist dalam 33 laga di semua kompetisi.
Ten Hag sangat ingin bersatu kembali dengan pemain Brasil itu di Old Trafford. Diduga, Manchester United atau MU akan memberikan tawaran yang lebih baik setelah 67,9 juta pound atau sekitar Rp 1,2 triliun ditolak Ajax pada minggu lalu.
Advertisement
Antony dikeluarkan dari skuat Ajax ketika mengalahkan tuan rumah Sparta Rotterdam 1-0 dalam laga tandang, Minggu (21/8/2022) lalu. Tetapi, pelatih Ajax Alfred Schreuder yakin penyerang timnas Brasil itu tetap bersama raksasa Belanda musim panas ini.
"Saya ingin Antony tetap tinggal. Saya berasumsi klub tidak akan menjualnya," ucap Alfred seperti dilansir oleh Sportsmole. "Uang yang ditawarkan hari ini gila. Tapi, saya tidak akan merasa baik-baik saja jika kami menjual pemain lain. Kami berada dalam posisi yang kuat, secara finansial."
"Ya, perasaan saya baik. Saya mengerti Antony. Tapi, Anda bermain untuk Ajax. Kami bermain sepak bola Liga Champions. Saya tidak berpikir Manchester United bermain sepak bola Liga Champions."
Penyerang Ajax Steven Bergwijn ditanya tentang masa depan Antony. "Saya tidak tahu persis apa yang terjadi, tetapi setiap orang memiliki mimpi," kata pemain yang baru bergabung dengan Ajax dari Tottenham Hotspur di awal musim panas ini. kepada NOS
"Jika terus berlanjut, saya berharap yang terbaik untuknya. Saya akan sedih jika dia pergi, tetapi semua orang memiliki mimpi," imbuh Bergwijn.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pemain hebat
Kapten Ajax Dusan Tadic mengaku sudh berbicara dengan Antony di tengah minat dari Manchester United."Antony pemain hebat, kami tahu itu. Kami merindukannya dan harus menunggu srta melihat apa yang akan terjadi," kata Tadic kepada wartawan melalui Voetbal International.
"Saya berbicara dengannya, ya. Anda selalu mencoba berbicara dengan para pemain. Dia berusia 22 tahun, seorang pria dewasa. Dia tahu apa yang harus dilakukan. Anda selalu bisa mengatakan apa yang Anda inginkan, tetapi dia membuat keputusan dengan klub."
"Anda tahu pemain seperti apa Antony. Dia adalah penggiring bola yang sangat dinamis. Tapi tanpa dia, Anda memiliki dinamika yang berbeda. Kami memiliki pemain bagus, tapi sedikit berbeda. Antony adalah pemain hebat yang bisa bermain di kompetisi apa pun," pungkas Tadic.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Buka peluang
Awal musim panas ini, Antony menolak untuk mengesampingkan prospek meninggalkan Ajax sebelum jendela transfer ditutup pada 1 September. "Tidak, sejujurnya saya tak bisa (meyakinkan penggemar Ajax untuk tetap tinggal di klub)," ujarnya kepada De Telegraaf.
"Saya dapat mengatakan bahwa saya ingin mengambil keputusan yang tepat dengan keluarga saya, mitra bisnis dan Ajax, yang baik untuk semua orang."
“Pada akhirnya, Tuhan menentukan masa depan saya. Saya sangat bahagia di Ajax, saya memiliki kontrak hingga musim panas 2025 dan saya akan memberikan segalanya untuk klub cantik ini setiap detik," kata Anthony.
“Saya mengenakan jersey ini dengan bangga dan sejak hari pertama saya merasa seperti di rumah sendiri. Jika kita semua memutuskan bahwa saya akan bertahan di sini, maka saya tahu bahwa ini adalah hal terbaik untuk saya dan klub.
"Bukannya saya harus pergi. Sekarang saya fokus bermain sepak bola dan menyerahkan semua urusan lain ke tangan agen dan saudara saya. Mereka akan memberi saya saran tentang apa yang terbaik," pungkas Antony yang masih memiliki tiga tahun kontrak di Ajax.