Siraman Rohani di Lapas Surabaya, Cak Nun: Di Penjara Itu Ibarat Membayar Utang

Pria asal Jombang tersebut juga mengistilahkan bahwa hidup seperti bermain bola. Dimana gawang yang sudah kebobloan di tengah-tengah permainan, jangan membuat kita berputus asa.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 23 Agu 2022, 12:03 WIB
Cak Nun menyapa warga binaan Lapas Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com).

 

Liputan6.com, Surabaya - Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun memberikan siraman rohani pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas I Surabaya di Porong Sidoarjo. 

Dia menyatakan, berada di lapas bukanlah sesuatu yang buruk. "Bila kita telah berbuat salah dan menjalani hukuman, itu artinya kita berani membayar hutang sehingga dapat melunasinya," ujarnya, Senin (22/8/2022).

Begitupun bila tidak merasa salah tapi harus menjalani masa hukuman di penjara, itu artinya saldo kita bertambah.

"Sehingga surga yang kau terima kelak akan semakin tinggi derajatnya,” tuturnya.

Pria asal Jombang tersebut juga mengistilahkan bahwa hidup seperti bermain bola. Dimana gawang yang sudah kebobloan di tengah-tengah permainan, jangan membuat kita berputus asa.

“Masih ada sisa waktu untuk mengejar ketertinggalan sebelum peluit tanda berakhirnya permainan ditiup oleh wasit,” katanya.

Dia juga mengajak WBK untuk selalu bersyukur dan menjadi orang yang bahagia. “Kalau hatimu senang perasaanmu bahagia hidayah Allah akan masuk dan pikiranmu menjadi cerdas,” ucapnya.

Cak Nun juga mengingatkan bahwa semua harus menjadi orang yang soleh. “Orang soleh itu punya kecenderungan memperbaiki keadaan. Pokoke opo sing perlu didandani yo didandani,” ujarnya.

Menutup kegiatan, seluruh peserta baik WBP maupun petugas diajak begoyang dan bernyanyi bersama Cak Nun serta Gamelan Kiai Kanjeng.

 


Tingkatkan Keimanan

Lagu daerah yang berasal dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, NTT hingga Papua di aransemen begitu rupa dengan rangkaian nada yang harmonis.

Menutup lagu yang berdurasi hampir 15 menit tersebut, Cak Nun menyanyikan lagu milik John Lennon yang berjudul Imagine. “Imagine all the people, Sharing all the world, Youu,” ucap Cak Nun.

Sementara itu, Kalapas Surabaya, Jalu yuswa Panjang mengaku berterima kasih kepada Cak Nun beserta rombongan karena telah menyempatkan waktu di sela-sela jadwal yang padat.

"Ini merupakan kesempatan kita untuk memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan kita," ujarnya.

Infografis Tragedi Kebakaran Lapas Tangerang. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya