Liputan6.com, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) anggota MIND ID, BUMN Holding Industri Pertambangan menyetujui spin off sebagian segmen usaha tambang nikel perseroan dan tambah modal ke anak usaha perseroan pada Selasa, 23 Agustus 2022.
Penyelenggaraan RUPSLB sejalan dengan aktivitas spin-off sebagian segmen usaha pertambangan nikel, sebagai upaya ANTAM dalam mengembangkan dan mengelola aset yang lebih optimal guna meningkatkan performa segmen nikel Perusahaan.
Advertisement
"Selain itu, hal ini juga kami lakukan (spin-off) sebagai upaya akselerasi untuk pengembangan usaha kami dengan manajemen yang lebih fokus, kompetitif, dan juga agile, dalam melakukan evaluasi peluang bisnis, kerja sama strategis untuk mendukung pengembangan bisnis nikel ANTAM di masa yang akan datang, termasuk di dalamnya inisiasi pengembangan ekosistem industri EV Battery untuk meningkatkan nilai tambah produk nikel dalam negeri,” ujar Corporate Secretary Division Head, Syarif Faisal Alkadrie dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Antam, Selasa (23/8/2022).
Dalam mata acara RUPSLB pertama, para pemegang saham menyetujui spin-off sebagian segmen usaha pertambangan nikel Perseroan, termasuk pengalihan sebagian wilayah izin usaha pertambangan Perseroan yang berlokasi di Halmahera Timur, Maluku Utara kepada PT Nusa Karya Arindo (NKA) dan PT Sumberdaya Arindo (SDA).
Pemegang saham juga menyetujui penambahan penyertaan modal ke dalam PT NKA dan PT SDA dalam rangka pelaksanaan spin-off serta menyetujui rancangan spin-off yang telah diumumkan melalui surat kabar, beserta perubahan-perubahannya.
Selain itu, pemegang saham juga setuju untuk memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk melakukan tindakan yang diperlukan dalam rangka spin-off sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Agenda Kedua
Sedangkan, dalam mata acara RUPSLB kedua, disetujui pengalihan kekayaan Perseroan berupa saham milik Perseroan di anak-anak perusahaan ANTAM yang bergerak di bidang pertambangan nikel yaitu PT NKA dan PT SDA. ANTAM akan tetap menjaga kepemilikan mayoritas di kedua anak usaha tersebut.
Selanjutnya, pemegang saham dalam RUPSLB juga memberikan persetujuan kepada ANTAM untuk melakukan pengalihan saham di PT NKA dan PT SDA, dimana nilai pengalihan saham tersebut masing-masing tidak melebihi 50 persen kekayaan bersih Perseroan, namun secara keseluruhan nilainya dapat melebihi 50 persen kekayaan bersih Perseroan sesuai laporan keuangan auditan per 31 Desember 2021.
"Di mana nilai pengalihan saham tersebut masing-masing tidak melebihi 50 persen. Namun, secara keseluruhan nilainya dapat melebihi 50 persen,” kata Syarif.
Sementara itu, pemegang saham juga setuju untuk memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menentukan harga yang dianggap patut dengan nilai minimal berdasarkan penilaian oleh penilai independen.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Antam Berkolaborasi Bersama CNGR Genjot Proyek Nikel
Sebelumnya, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau disebut Antam dan CNGR Co Ltd menandatangani perjanjian pendahuluan atau Head of Agreement di Jakarta untuk pembangunan dan pengembangan proyek kawasan industri bersama.
Kerja sama ini akan adopsi teknologi terbaru pembangunan lini produksi nikel yang berkomitmen pada pengurangan karbon dan green development. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/8/2022).
Presiden Direktur Antam, Nico Kanter, Deng Weiming Chairman dan President CNGR Co., Ltd., Fu Peiwen Vice President CNGR International Headquarter, Dani Widjaja Vice President CNGR International Headquarter dan pimpinan Perusahaan lainnya menghadiri prosesi penandatanganan tersebut.
Sesuai kesepakatan dan berdasarkan visi dan misi Perusahaan, kedua belah pihak akan menggunakan keunggulan teknologi dan sumber daya untuk meningkatkan cost competitiveness, mengembangkan dan membangun Kawasan Industri dengan menggunakan OESBF (oxygen-enriched side-blown furnace) untuk memproses bijih nikel laterit.
Lini produksi pertambangan dan peleburan direncanakan untuk mencapai kapasitas tahunan total 80.000 ton nikel dalam matte, yang akan menghasilkan bahan baku baterai untuk energi baru/kendaraan listrik. Proyek ini akan memaksimalkan dan memfasilitasi promosi penerapan energi hijau untuk mengurangi emisi karbon.
Komitmen Antam
CNGR adalah perusahaan produsen ternary precursor terbesar yang produknya telah memasuki 500 rantai pasokan kelas atas dunia. Keunggulan CNGR dalam R&D, manufaktur, konstruksi rekayasa dan keunggulan Antam di pertambangan, integrasi sumber daya dan operasi merupakan keunggulan yang saling melengkapi.
Kerja sama antara kedua belah pihak akan menciptakan pembangunan yang saling menguntungkan di masa depan. Chairman dan President CNGR Co., Ltd Deng Weiming menuturkan, Antam adalah BUMN dengan sejarah panjang. Antam memiliki integrasi bisnis vertikal dalam bidang pertambangan dan logam yang terdiversifikasi, dengan orientasi ekspor sebagai bisnis utamanya.
Antam selalu berkomitmen untuk menyediakan produk berkualitas tinggi, untuk diakui sebagai praktik industri terbaik dan kinerja operasional yang kompetitif untuk memaksimalkan nilai, dengan fokus pada keberlanjutan, keselamatan kerja dan perlindungan lingkungan dalam bisnis mereka.
Kerja sama antara kedua belah pihak ini didasarkan pada kesamaan misi dan visi kedua belah pihak. Visi perusahaan CNGR yaitu berkomitmen pada pengembangan energi baru dan membangun kehidupan yang lebih baik bagi umat manusia” sejalan dengan misi dan visi Antam.
Advertisement
Peluang Perluas Kerja Sama
Pencapaian kerja sama kedua pihak merupakan pendalaman visi CNGR secara komprehensif. Praktik nyata dari strategi "Globalisasi Tata Letak" akan memberikan referensi praktis baru untuk pengembangan sumber daya nikel yang hijau dan berkelanjutan, pembangunan ekonomi dan sosial regional, dan juga akan mendorong pertukaran ekonomi dan sosial antara Cina dan Indonesia.
Direktur Utama Antam, Nico Kanter menuturkan, proyek hilirisasi nikel, ANTAM saat ini fokus mengembangkan bisnis EV Battery Ecosystem.
"Kami sangat mengapresiasi niat CNGR untuk bekerja sama dalam pengembangan fasilitas produksi hilir Nikel. Kami memahami bahwa CNGR merupakan mitra strategis yang potensial bagi ANTAM karena memiliki pengalaman teknologi canggih dalam pengolahan nikel dan memiliki kinerja bisnis perusahaan yang baik,” ujar dia.
Selain itu, kedua belah pihak juga sepakat akan menjadikan kerja sama ini sebagai peluang untuk lebih memperluas bidang kerja sama, meningkatkan kedalaman kerja sama antara kedua pihak, memberikan solusi yang kompetitif dan sistematis untuk pengembangan industri energi baru global, dan memberikan kontribusi berkelanjutan pada pembangunan hijau dan rendah karbon global.