PPKM di Luar Jawa-Bali Berlanjut, 386 Kabupaten-Kota Masuk Level 1

Kasus Covid-19 masih dominan berada di Jawa-Bali dengan jumlah sekitar 3.000 kasus. Sementara, di luar Jawa-Bali hanya sekitar 300 kasus. PPKM di Luar Jawa Bali dilanjutkan pemerintah.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 23 Agu 2022, 15:02 WIB
Aktivitas penumpang yang menunggu kereta saat jam pulang kantor, Jakarta, Rabu (17/11/2021). Pemerintah menyatakan status level PPKM di luar Jawa Bali tidak berubah dan tetap yang berlaku hingga pekan depan yaitu, pada 16-29 November 2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Liputan6.com, Jakarta Pemerintah kembali menerapkan PPPKM di luar Jawa Bali. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan PPKM di Luar Jawa-Bali berada di level 1 atau paling rendah.
 
"Sudah diberlakukan PPKM di luar Jawa-Bali itu dari 386 (kabupaten-kota) seluruhnya di level 1," kata dia dalam Konferensi Pers Evaluasi PPKM, Selasa (23/8/2022).
 
Saat ini, kata Menko Airlangga, kasus Covid-19 masih dominan berada di Jawa-Bali dengan jumlah sekitar 3.000 kasus. Sementara, di luar Jawa-Bali hanya sekitar 300 kasus.
 
"Sehingga di Jawa Bali itu sekitar 89 persen, dan luar Jawa-Bali sekitar 10 persen,"kata dia.
 
Dari sisi suntikan dosis vaksinasi, Maluku, Papua, dan Papua Barat masih dengan rasio dibawah 70 persen dosis pertama. Lalu, ada 18 provinsi yang masih juga berada dibawah 70 persen untuk dosis kedua.
 
Serta dosis ketiga atau vaksinasi booster, masih ada 20 provinsi dengan tingkat di bawah 80 persen.
 
Kasus Covid-19 Indonesia Lebih Rendah Dari Negara Lain
 
Airlangga sebelumnya mengungkap tingkat kasus covid-19 di Indonedia cenderung rendah. Jika dibandingkan dengan tingkat kasus di berbagai negara lain, seperti Jepang hingga Amerika Serikat.
 
Hal ini disampaikannya usai melakukan rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (23/8/2022). 
 
"Dari rapat dengan pak presiden tadi dilaporkan bahwa perkembangan kasus di sejumlah negara seperti di Jepang masih tinggi 218 ribu, Amerika, Australia dan India pun angkanya relatif tinggi," kata dia dalam konferensi pers Penanganan Covid-19, Selasa (23/8/2022).
 
"Sedangkan di Indonesia dengan kasus sekitar 7 day moving rate-nya 4.383 dan relatif lebih rendah dari berbagai negara lain," tambah Menko Airlangga.
 
Sementara itu, dari sisi positivity rate mingguan, berada di angka 9 persen. Dengan kasus aktif sekitar 48.000 kasus dan rata-rata disebut turun 1,94.
 
"Kalau kita lihat arti secara nasional, ini penurunan 1,12, demikian pula di berbagai wilayah, Sumatera turun, Jawa turun, Bali turun. Nusa tenggara, Maluku, Sulawesi, Papua juga turun," ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya