Menjajal Fitur Active Yaw Control Milik New Mitsubishi Xpander Cross

New Mitsubishi Xpander Cross resmi diluncurkan oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) pada ajang Gaikindo Indonesia International Motor Show (GIIAS) 2022 lalu. Mobil keluarga andalan Mitsubishi ini mendapatkan pembaruan dari segi eksterior serta dilengkapi dengan fitur-fitur terbaru.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 25 Agu 2022, 09:02 WIB
Test Drive New Mitsubishi Xpander Cross (MMKSI)

Liputan6.com, Jakarta - New Mitsubishi Xpander Cross resmi diluncurkan oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) pada ajang Gaikindo Indonesia International Motor Show (GIIAS) 2022 lalu. Mobil keluarga andalan Mitsubishi ini mendapatkan pembaruan dari segi eksterior serta dilengkapi dengan fitur-fitur terbaru.

Salah satu fitur keselamatan yang menarik untuk dilirik adalah sistem pengereman AYC (Active Yaw Control), yang meningkatkan performa menikung dengan menyesuaikan gaya pengereman pada roda depan. Sistem ini untuk mengoptimalkan kestabilan kendaraan ketika bermanuver secara cepat atau di jalan yang licin. 

MMKSI mengundang langsung Liputan6.com untuk menjajal di Indonesia Safety Driving Centre, Pusdik Lantas Lemdiklat Polri, Serpong. Beragam rintangan yang tersedia dirancang untuk menggali potensi yang dimiliki oleh Xpander Cross. Mulai dari menguji kelincahan melakukan putar balik, respons akselerasi, slalom, tikungan kecepatan tinggi dengan genangan air, hingga area gymkhana yang dipenuhi genangan air.

Begitu masuk ke dalam ruang kabin, new Xpander Cross memiliki nuansa yang berbeda dibanding generasi sebelumnya. Xpander Cross terbaru mengadopi LCD Meter Cluster 8 inch, selain itu desain lingkar kemudinya terlihat lebih sporty serta nyaman digenggam.

Satu fitur yang cukup menarik ada multi around monitor yang membuat parkir lebih mudah. Layar infotainment bisa menampilkan sisi luar mobil, seakan-akan sopir bisa melihat dari luar. 


Menjajal Performa

Intrumen panel New Mitsubishi Xpander Cross (MMKSI)

Xpander Cross masih mengadopsi mesin 1.5 L Mivec DOHC 16 Valve yang menghasilkan tenaga 105 Ps pada 6.000 rpm dengan torsi puncak 141 Nm pada 4.000 rpm. Tenaga dari mesin disalurkan ke roda melalui transmisi CVT. Saat pedal di-kickdown dari posisi diam, respons akselerasi halus dan cukup memuaskan. Tak ada sentakan mengingat transmisinya berjenis transmisi.

Ketika melewati rintangan pengereman dengan menginjak pedal rem sekuat mungkin, sistem Anti-lock Braking System (ABS) + EBD + BA bekerja secara optimal. Roda sama sekali tidak menunjukkan gejala selip. 

Fitur keselamatan New Xpander Cross yang menjadi andalan adalah sistem AYC (Active Yaw Control). Saat menikung di permukaan jalan yang licin, AYC akan mengerem roda depan di bagian dalam tikungan. Meskipun pedal gas diinjak dalam, tenaga tidak akan tersalurkan ke roda jika hal tersebut berpotensi menimbulkan hilang kendali atau understeer. Tak perlu sering-sering melakukan koreksi lingkar kemudi, karena arah mobil akan mengikuti arah roda. Fitur ini benar-benar perlu diacungi jempol, terlebih lagi dipadukan dengan ABS dan Active Stability Control (ASC).

Menurut Rifat Sungkar selaku Brand Ambassador Mitsubishi Indonesia, AYC adalah sistem keselamatan berjenjang. "Jadi biasanya entry level pasti rem ABS, nomor dua TC atau ASC (Active Stability & Traction Control), setelah itu mobil yang kelasnya ada di atas, ada sistem berjenjang yakni AYC ini yang kita punya di mobil Mitsubishi," ungkap Rifat.

ASC adalah tahap pertama ketika mobil kelihatan agak selip, putaran mesin dikurangi. Tapi ketika mobil sudah di jalurnya dan tetap melaju kencang, maka AYC bekerja. 

"Terdapat empat variabel yang dibaca, yaitu melalui wheel speed sensor, steering angle, putaran mesin, dan rem. Empat-empatnya bekerja bersamaan. Ini advanced sekali, setiap ASC mobil bekerja pasti mobil kecepatannya lebih pelan, setelah itu dia akan berpikir lama setelah gripnya. Begitu dengan AYC kecepatan akan disesuaikan degan putaran mesin, putaran palang kemudi. Mobil ini akan menjaga momentum, kecepatan dalam setiap kondisi," pungkas Rifat. 

 

Infografis Capaian Vaksinasi Booster Tertinggi di 6 Provinsi. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya