PDIP: Megawati Serahkan Lebih Dari Satu Nama Calon Menpan RB ke Jokowi

Megawati telah menyerahkan nama-nama calon Menpan RB pengganti Tjahjo Kumolo

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 23 Agu 2022, 20:17 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Saat Memberikan Arahan di Pembukaan Sekolah Partai Gelombang II (Foto: Dkumentasi PDIP).

 

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya telah menyerahkan nama pengganti dari almarhum Tjahjo Kumolo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) yang meninggal dunia pada 1 Juli 2022.

Hasto Kristiyanto menyebut, ada lebih dari satu nama kader PDIP yang diajukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi MenpanRB.

"Ya pada hari Kamis yang lalu Ibu Mega (Ketum PDIP) sudah bertemu dengan Presiden Jokowi dan nama-nama sudah diserahkan," kata Hasto dalam keterangannya, Selasa (23/8/2022).

Menurut Hasto, penyerahan nama itu sudah sesuai sistem presidensial yang diterapkan di Indonesia. Dalam sistem pemerintahan tersebut, presiden lah yang berhak memutuskan siapa nama yang dipilih menggantikan Tjahjo.

"Sehingga nama-nama sudah diserahkan. Sehingga bapak presiden Jokowi lah yang akan menetapkan dan akan menentukan kapan momentumnya," tutur Hasto.

Ditanya siapa nama-nama yang diserahkan kepada Jokowi, Hasto enggan menjawab. Dia mengatakan, sebelumnya, PDIP menyarankan agar Jokowi mengambil jeda waktu untuk memutuskan siapa pengganti Tjahjo, setelah 40 hari masa berkabung selesai.

Menurutnya, hal tersebut, kini sudah terlampaui. Dengan demikian, dalam waktu dekat Jokowi akan mengumumkan nama itu.

"Itu sudah terpenuhi dan sekarang presiden lah yang nanti akan mengumumkan siapa pengganti pak Tjahjo," kata Hasto.

Ketika ditanya soal kemendesakan adanya reshuffle, Hasto menjelaskan, bagi PDIP, terlalu sering dilakukan reshufle adalah bukan situasi yang kondusif.

“Tetapi PDIP percaya bahwa jika presiden melakukan reshuffle, maka itu untuk meningkatkan efektivitas dan kinerja pemerintahan. Dia menekankan di satu sisi PDIP melihat reshuffle terlalu sering tak baik, namun memahami jika reshuffle harus dilakukan presiden jika menteri kurang berkinerja baik,” ujarnya

Bagi PDIP, lanjut Hasto, skala prioritas saat ini adalah mengisi posisi-posisi yang kosong dan agar seluruh jajaran menteri bergerak serentak dalam satu irama untuk membangun sinergi, koneksitas, dan koordinasi. Serta mengambil langkah terobosan dalam mencetak prestasi.

“Tapi dalam hal evaluasi presiden, menteri tidak berprestasi, PDI Perjuangan mengusulkan presiden mengambil suatu tindakan yang tegas. Karena kalau kita monitor dari instrumen evaluasi saja akibat tekanan global, ini kan terjadi kenaikan yang mana berdampak bagi rakyat miskin, bagi yang berpenghasilan tetap seperti pensiunan. Sehingga seluruh jajaran menteri harus punya sense of crisis,” urai Hasto.


Respons Olly Dondokambey soal Kabar Akan Ditunjuk Sebagai Menpan RB

Tiga kepala provinsi itu ialah Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Bali Wayan Koster. (Foto: Dokumentasi PDIP).

Nama Bendahara Umum PDIP yang juga Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dikabarkan masuk ke dalam bursa sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).

Terkait kabar tersebut, dia pun menanggapinya meski singkat. Di mana awak media menanyakan kepada dirinya apakah sudah dihubungi pihak Istana atau belum.

"Belum," kata Olly saat ditemui di NasDem Tower, Jakarta, Senin 22 Agustus 2022.

Ketika ditanya kesiapannya menjadi menteri, dia tidak memberikan jawaban. Olly hanya terlihat menganggukkan kepala saja.

Di lain sisi, sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani tak menampik atau juga membenarkan. Menurut dia, pengganti almarhum Tjahjo Kumolo sebagai Menpan-RB akan membuat heboh.

"Ya enggak ya? Tetapi yang pasti bikin kejutan," jelas Puan di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (21/8/2022).

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga tidak membantah nama Olly Dondokambey salah satu yang masuk dalam bursa menteri itu.

"Pokoknya nama-nama kader PDIP yang berprestasi, ya banyak," kata Hasto

Meski demikian, nama-nama yang diseleksi PDIP akan diumumkan Presiden Jokowi sesuai hak prerogatif. Yang jelas, Ketum Megawati sudah punya nama-namanya.

"Tetapi nama-nama sudah disampaikan oleh ibu Megawati Soekarnoputri, karena kita ini kan taat asas, ada nama-nama yang disampaikan dan kemudian Presiden Jokowi yang mengambil keputusan atas nama yang disampaikan," ucap Hasto.

Mereka juga berbincang terkait agenda bangsa.

"Nama-nama kan, ibu ketum sudah bertemu dengan Bapak Jokowi, sudah mengadakan dialog yang cukup panjang, nama-nama sudah disampaikan dan dalam dialog itu kan juga dibahas hal-hal yang lain," tandas Hasto.

 

 


Hasto Tegaskan Calon Menpan RB Baru dari Kader PDIP

Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, memastikan calon Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) berasal dari kader partainya.

"Tentang nama-nama sudah dibahas secara mendalam dan nantinya Ibu Megawati Soekarnoputri bersama dengan Bapak Presiden Jokowi setelah 40 hari wafatnya Pak Tjahjo, akan menyampaikan siapa pengganti beliau," kata Hasto seperti dilansir Antara.

Menurut dia, Ketua Umum DPP PDIP Megawati dan Presiden Joko Widodo telah beberapa kali bertemu.

Dikatakan pula bahwa secara khusus sudah disampaikan beberapa nama, kemudian ada finalisasi dari beberapa nama itu.

"Yang jelas itu berasal dari kader PDIP," kata Hasto.  2 dari 2 halaman Belum Ada Pejabat DefinitifHingga saat ini belum ada pejabat definitif sebagai Menteri PAN-RB setelah wafatnya Tjahjo Kumolo pada tanggal 1 Juli 2022.

Tjahjo merupakan salah satu kader PDI Perjuangan yang menduduki kabinet pemerintahan saat ini.

Namun, lanjut dia, soal pengisian jabatan Menpan RB sebaiknya tak perlu dipersoalkan sekarang karena yang penting pemerintah (Kementerian PAN-RB) tetap berjalan dengan baik.

"Kan sudah ada menteri ad interim, yaitu Pak Tito Karnavian (Menteri Dalam Negeri)," ujar Hasto dalam kesempatan sebelumnya.

Infografis Kader PDIP Tidak Loyal dan Sentilan Megawati. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya