Angkutan Pedesaan di Garut Hantam Kerumunan Siswa SD, Bocah 10 Tahun Tewas di Tempat

Kejadian itu berlangsung cepat saat sebuah angkutan pedesaan tiba-tiba muncul dan menghantam mereka yang berada di pinggir jalan itu, satu siswa meninggal di tempat, sementara enam lainnya mengalami luka.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 23 Agu 2022, 23:44 WIB
Kadisdik Garut Ade Manadin langsung melakukan menyambangi para siswa yang selamat setelah sebuah angkutan pedesaan mengantam sekelompok pelajar siang tadi. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Satu pelajar Sekolah Dasar (SD) meninggal dunia, serta enam rekannya mendapatkan perawatan medis, setelah sebuah kendaraan angkutan pedesaan menghantam pelajar di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Dalam video amatir yang beredar di warga, kepanikan warga langsung pecah setelah beberapa siswa tampak tergeletak di pinggir jalan dengan sejumlah luka, setelah kendaraan menghantam mereka.

Satu pelajar yakni SN (10) meninggal di tempat, kemudian NH (9) dan NA (9) mengalami luka berat sedangkan NS (9), HS (10), NP (9) dan NR (11) mengalami luka ringan.

Kanit Gakkum Polres Garut, Iptu Priyo Sumbodo mengatakan, kejadian laka-lantas itu berlangsung sekitar pukul 09.45 WIB di Jalan Raya Rancasalak, tepatnya depan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mandalasari.  

"Satu orang siswi meninggal dunia dan beberapa di antaranya mengalami luka baik berat maupun ringan," ujarnya, Selasa (23/8/2022).

 


Kronologi Kejadian

Kadisdik Garut Ade Manadin langsung melakukan menyambangi para siswa yang selamat setelah sebuah angkutan pedesaan mengantam sekelompok pelajar siang tadi. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Berdasarkan keterangan warga, kejadian itu berlangsung cepat saat sejumlah pelajar SDN 1 Mandalasari tengah berjajar di pinggir jalan, saat jam istirahat sekolah berlangsung.

Dalam kondisi ramai tersebut, sebuah kendaraan angkutan pedesaan tiba-tiba muncul dan menghantam mereka yang berada di pinggir jalan itu, hingga membuyarkan konsentrasi orang tuas siswa dan warga sekitar.

Hingga petang tadi, petugas masih melakukan olah perkara di lokasi kejadian yang melibatkan kendaraan angkutan pedesaan yang dikemudikan JJ, 32 tahun tersebut.

“Penanganan perkara sudah kita laksanakan, untuk pengemudi pun sudah kita amankan,” kata dia.

Untuk meringankan beban korban, petugas Jasa Raharja termasuk petugas polres Garut, langsung mendatangi rumah keluarga pelajar yang meninggal dunia.

“Siswa yang mengalami luka ringan saat ini sudah kembali ke rumahnya masing-masing, sedangkan korban luka berat masih menjalani penanganan medis,” papar dia.

Ia belum bisa memastikan penyebab terjadinya kecelakaan maut laka-lantas tersebut. Priyo menyesalkan beredarnya isu menyesatkan melalui medsos, ihwal jumlah korban yang meninggal dunia akibat peristiwa itu.

“Korban semuanya memang ada enam orang akan tetapi yang meninggal satu orang bukan enam,” ungkap dia.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya