PLN Bakal Pasok Listrik 169 MW ke Proyek Pengembangan Olefin Complex TPPI

PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero) menandatangani kesepakatan penyediaan tenaga listrik Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) Olefin Complex

oleh Arief Rahman H diperbarui 24 Agu 2022, 12:10 WIB
PT PLN (Persero) melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid Nusa Penida dan relokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Grati ke Pesanggaran, Bali.

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero) menandatangani kesepakatan penyediaan tenaga listrik Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) Olefin Complex. Selain menjadi implementasi Sinergi BUMN, PLN juga berkomitmen mendorong pengembangan industri petrokimia Tanah Air.

Proyek Olefin Complex TPPI merupakan salah satu proyek strategis nasional untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri, di mana proyek ini membutuhkan listrik hingga 169 megawatt (MW) dengan kehandalan tinggi dan biaya yang efisien.

Direktur Bisnis Regional PLN Jawa Madura dan Bali, Haryanto WS mengatakan, penandatanganan ini merupakan tonggak sejarah penyediaan energi bersama antara PLN dan Pertamina.

Tidak hanya itu, kesepakatan ini sekaligus menunjukkan komitmen PLN untuk melayani dan menyediakan pasokan listrik yang andal, berkualitas serta harga yang kompetitif.

“Dengan komitmen dan tanggung jawab penuh, PLN akan memenuhi kebutuhan listrik untuk TPPI Olefin Complex sehingga dapat fokus pada bisnisnya yaitu memproduksi dan mengolah minyak dan gas dengan kualitas tinggi. Mitigasi, rencana sistem kelistrikan ke depan untuk kawasan ini akan terus kami persiapkan dengan baik," terang Haryanto, Selasa (24/8/2022).

Melalui sinergi BUMN, lanjut Haryanto WS, kesepakatan ini  akan mendukung proyek strategis nasional untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri serta menekan devisa negara. Dengan sistem kelistrikan Jawa Bali yang sangat kuat, PLN akan memberikan dukungan penuh kepada seluruh pelanggan.

 


Terimakasih ke Pertamina

Suasana perbaikan Menara Sutet di Jalan Asia Afrika, Jakarta, Rabu (12/8/2015). Pekerjaan tersebut mengandung resiko besar karena jaringan listrik masih dipelihara tanpa dipadamkan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Dirinya juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) yang telah memercayakan listriknya kepada PLN.

"Tentunya PLN akan memberikan layanan terbaiknya, power quality yang terjaga. Sebelumnya kami juga telah menjalin kerja sama dengan pertamina di hulu untuk memberikan pasokan listrik yang terjamin mutunya. Harapan kami kerja sama ini akan menguatkan iklim kolaboratif antar BUMN dan melanjutkan ke sinergi-sinergi lain,” jelas Haryanto.

Di sisi lain, Direktur Proyek Infrastruktur Pertamina, Kadek Ambara Jaya mengungkapkan merupakan momen bersejarah sinergi antara PLN dan Pertamina yang dapat menjadi tolak ukur kerja sama lain ke depannya.

“Momen bersejarah ini merupakan kali kedua kolaborasi antara PLN dan Pertamina di Tuban. Melalui kerja sama ini pula kami berkomitmen untuk menciptakan environment yang lebih baik, mengurangi penggunaan genset dan solar sehingga kami harapkan reliability pasokan listrik dari PLN terjamin mutunya sehingga proyek dapat berjalan lancar,” terang Kadek Ambara Jaya.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Sistem Kelistrikan Jawa-Bali

PT PLN (Persero) mengoperasikan jaringan kelistrikan Tanjung Selor – Tanjung Redeb, Kalimantan Utara. Dok PLN

Saat ini, sistem kelistrikan Jawa Bali memiliki daya mampu 39.000 MW dan nanti akan bertambah menjadi 45.000 MW. Penambahan kapasitas dilakukan untuk pertumbuhan industri di Jawa dan Bali.

Secara khusus, kondisi kelistrikan di wilayah Jawa Timur memiliki daya mampu 9.054 MW, dengan beban puncak sebesar 6.737 MW PLN masih memiliki cadangan sebesar 2.317 MW.

Dengan kecukupan daya ini, PLN siap untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam mendukung pertumbuhan iklim industri di Jawa Timur salah satunya Proyek Pengembangan Olefin Complex TPPI.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya