Foto udara memperlihatkan kondisi Sungai Jialing, anak Sungai Yangtze, di Kota Chongqing, China, Rabu (24/8/2022). Kekeringan yang memecahkan rekor telah menyebabkan beberapa sungai di China - termasuk bagian dari Yangtze - mengering. (Noel Celis/AFP)
Foto udara memperlihatkan kondisi Sungai Jialing, anak Sungai Yangtze, di Kota Chongqing, China, Rabu (24/8/2022). Kekeringan di China memengaruhi tenaga air, menghentikan pengiriman, dan memaksa perusahaan-perusahaan besar untuk menangguhkan operasi. (Noel Celis/AFP)
Foto udara memperlihatkan kondisi Sungai Jialing, anak Sungai Yangtze, di Kota Chongqing, China, Rabu (24/8/2022). Peringatan kekeringan nasional telah dikeluarkan karena gelombang panas berkepanjangan dan parah di barat daya China yang berpenduduk padat diperkirakan akan berlanjut hingga September. (Noel Celis/AFP)
Pemancing memancing di Sungai Jialing, anak Sungai Yangtze, di Kota Chongqing, China, Rabu (24/8/2022). Yangtze adalah sungai terbesar ketiga di dunia, menyediakan air minum untuk lebih dari 400 juta orang China, dan merupakan jalur air paling vital bagi perekonomian China. (Noel Celis/AFP)
Seorang pemancing mengarungi air setelah memancing di Sungai Jialing, anak Sungai Yangtze, di Kota Chongqing, China, Rabu (24/8/2022). Sungai Yangtze telah mencapai level air terendah, dengan seluruh bagian dan lusinan anak sungai mengering. (Noel Celis/AFP)
Pemandangan Sungai Jialing, anak Sungai Yangtze, di Kota Chongqing, China, Rabu (24/8/2022). Aliran air di batang utama Sungai Yangtze lebih dari 50 persen di bawah rata-rata lima tahun terakhir. (Noel Celis/AFP)