Kisah Petugas Kebersihan di Masjid Malaysia Mahir Berbahasa Jepang

Karena mahir berbahasa Jepang, perempuan petugas kebersihan itu bisa mengajari bahasa Melayu pada turis Jepang yang berkunjung.

oleh Elly Purnama diperbarui 25 Agu 2022, 20:02 WIB
Suasana Lingkungan Masjid Negara, Kuala Lumpur/The Simple Travel/Unsplash.

Liputan6.com, Jakarta - Perempuan petugas kebersihan di sebuah masjid di Malaysia memukau warganet karena bisa bicara dalam bahasa Jepang. Petugas tersebut terlihat sedang memegang alat pel di video unggahan akun Instagram @mstaronlineofficial, baru-baru ini.

Terdengar dalam video, petugas kebersihan tersebut mengobrol dengan lawan bicaranya menggunakan bahasa Jepang di Masjid Negara, Kuala Lumpur. Sesekali petugas itu mencampurnya dengan bahasa Inggris.

"Sudah makan, sudah tidur. You just add the word 'sudah' (Anda hanya menambahkan kata 'sudah)," kata petugas itu. "Malay is easy (bahasa Melayu itu mudah)," tambahnya, sebelum mereka mengakhiri percakapan dengan membungkuk hormat mengikuti budaya Jepang.

Mengutip mStar, Sabtu, 20 Agustus 2022, video tersebut pertama kali diunggah akun Facebook Hanafi Damanhuri. Hanafi merekamnya ketika ia membawa delegasi Jepang ke Masjid Negara yang jadi objek wisata. "Bibi (sapaan ibu lebih tua di Malaysia) ini aktif mengajari orang Jepang belajar bahasa Melayu," tulis Hanafi.

Video yang dibagikan seorang dosen Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM), Prof. Madya Dr. Mohd Hanafi Ahmad Damanhuri, menunjukkan petugas itu mengobrol dengan ramah bersama delegasi dari Jepang. Petugas itu juga terlihat ekspresif ketika menjelaskan apa yang dia maksud dengan menggerakan kedua tangannya.

"Ada dosen UKM membawa orang Jepang ke sini. Saya berbicara dengan mereka secara spontan, hanya mengobrol biasa saja," ujar petugas itu.


Bikin Kagum

Petugas masjid mendengarkan khotbah salat Jumat dengan menerapkan jaga jarak aman saat Ramadan di Masjid Negara Malaysia, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (15/5/2020). Masjid Negara Malaysia kembali dibuka setelah pemerintah setempat melonggarkan lockdown akibat pandemi COVID-19. (Mohd RASFAN/AFP)

Hanafi memberi tahu di kolom komentar bahwa petugas itu yang memulai percakapan dengan menyapa delegasi. Dalam pertemuan singkat itu, sikapnya mengajar dengan meyakinkan seperti seorang dosen.

"Dia yang menegur dengan mengobrol dalam bahasa Jepang. Kalau hanya belajar sedikit bahasa Jepang, belum tentu berani untuk berbicara. Ini siap untuk menyapa, kira-kira selevel A1,” tulis Hanafi dalam bahasa Melayu.

Video tersebut telah dibagikan 1.800 kali dan menerima lebih dari dua ribu like (suka) saat artikel ini ditulis. Warganet yang melihat rekaman tersebut dibuat kagum dengan kelancaran petugas kebersihan itu menguasai bahasa Jepang dan bahasa Inggris.

"Subhanallah hebatnya. Luar biasa,” tulis akun Izzah Fadhilah dalam bahasa Melayu. "Wow dia berbicara dengan lancar. Inggris pun pintar bukan main," ujar akun Juriah Kadil dalam bahasa Melayu. "Hebatnya bibi ini,” tulis akun Hasbah Binti Juwaini dalam bahasa Melayu.


Latar Belakang Sosok Petugas Kebersihan

Umat Muslim melaksanakan sholat Idul Fitri di Masjid Nasional di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, 2 Mei 2022. Muslim Malaysia merayakan festival Idul Fitri pada 2 Mei, menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan. (AP Photo/Vincent Thian)

Lewat wawancara eksklusif dengan mStar, wanita bernama Nirmaningsih Mawi itu bersedia berbagi cerita di balik video viral tersebut. Siapa sangka di balik gaya dan penampilannya yang biasa-biasa saja, wanita ini ternyata memiliki pengalaman di bidang pariwisata selama lebih dari tiga dekade.

"Sekarang saya benar-benar membersihkan masjid. Itu pekerjaan sampingan saya selama enam bulan terakhir," kata Nirmaningsih. "Tapi, dulu saya berpengalaman sebagai pemandu turis selama 31 tahun. Saya bawa turis-turis asing ke seluruh Malaysia."

"Memang saya petugas kebersihan masjid. Itu kerja sampingan saya sejak enam bulan lalu," sambungnya.

Perempuan berusia 58 tahun itu menceritakan lebih banyak soal pengalamannya. Ia mengikuti kursus Dasar Pandang ke Timur pada 1992, di bawah Institut Teknologi Mara (ITM) yang sekarang ditingkatkan menjadi Universiti Teknologi Mara (UiTM).

"Saya mengikuti kursus selama enam bulan di Tokyo, Jepang dan sebelum itu saya belajar bahasa Jepang," katanya. "Di sana, saya bekerja sebagai pemandu turis sambil menjalani latihan, termasuk belajar mengenai etika kerja dan budaya mereka."


Cerita Serupa di Indonesia

Viral video penjual es cincau jago bahasa Inggris. (Sumber: Twitter/txtdaribogor)

Baru-baru ini, sebuah video dari akun TikTok @ichepjm0 yang diunggah pada Jumat, 19 Agustus 2022, memperlihatkan seorang penjual cincau yang jago bahasa Inggris. Dalam video tersebut, seorang pria yang menjual cincau mengobrol dengan penumpang mobil.

Penjual cincau bernama Nanang tersebut berjualan di Jalan Raya Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat. Pria paruh baya itu tampak lancar berbahasa Inggris.

Nanang membalas percakapan dengan ramah dan sangat memperhatikan pembeli yang ada di dalam mobil. Bahkan, Nanang menyampaikan bahwa belajar grammar sangat penting.

“Saya kira sangat penting untuk belajar soal grammar juga ya,” ucap Nanang menggunakan bahasa Inggris.

Pria berusia 56 tahun itu diketahui bernama Nanang Sukandar. Tampilan Nanang sederhana dan menggunakan gerobak cincau seperti kebanyakan.

Nanang rupanya fasih dalam empat bahasa yakni bahasa Inggris, Jerman, Spanyol, dan Belanda. Bahkan di tahun 2014 hingga 2015, dirinya sempat diundang ke beberapa stasiun televisi karena kemampuannya itu.

 

Infografis: Masjid Indah dan Ikonik di Indonesia. (Triyasni/Liputan6.com)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya