Liputan6.com, Jakarta - Penjualan kendaraan komersial dari PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mencetak hasil yang positif sepanjang Januari hingga Juni 2022. Pada paruh pertama tahun ini, pabrikan asal Jepang tersebut berhasil menjual sebanyak 14.956 unit atau meningkat 25 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebesar 11.956 unit.
General manager Marketing PT IAMI, Attias Asril mengatakan, hasil penjualan Isuzu sebanyak 50 persen didominasi oleh konsumen loyal seluruh Indonesia.
Advertisement
"Kami terus berupaya memberikan pelayanan maksimal, fokus pada apa yang dibutuhkan konsumen. Apalagi, kendaraan Isuzu yang digunakan merupakan alat produksi yang sebisa mungkin tidak boleh stop operasi, sehingga performa harus terus prima,” ujar Attias di Jakarta, dalam keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, Kamis (25/8/2022).
Attias melanjutkan, faktor pendukung yang mendorong pasar kendaraan niaga tahun ini semakin tumbuh, yaitu membaiknya harga komoditas batu bara, kelapa sawit, dan nikel. Belum lagi meningkatnya industri cold chain saat masa pandemi, yang secara otomatis akan meningkatkan penjualan.
"Tahun ini Isuzu menargetkan bisa meraih peningkatan pangsa pasar untuk segmen Elf sebesar 25 persen, lalu, Giga 14 persen, dan Traga sebesar 35 persen," tutur Attias.
Sementara itu, di gelaran GIIAS 2022, selain meraih the Best Booth for Commercial Segment, Isuzu juga membukukan penjualan sebanyak 589 unit dengan total transaksi lebih dari Rp300 miliar.
"Kami berharap Isuzu dapat terus diterima oleh penggunanya, sebagai partner sejati dalam setiap perjalanan customer menuju sukses," pungkas Attias.
Fokus Layanan Purna Jual
Isuzu juga fokus pada layanan purna jual seperti menambah jaringan bengkel dan mengoptimalkan semua Bengkel Isuzu Berjalan (BIB), bengkel mitra Isuzu (BMI), partshop, dan program kontrak aftersales service.
Termasuk menyediakan fasilitas Isuzu Link di mana customer bisa memantau rapor kendaraan, juga bisa menghubungi Tim Isuzu dengan mudah di manapun kendaraan berada.
Jumlah BIB, BMI, dan partshop Isuzu terus meningkat. Tercatat, pada 2019, jumlah BMI mencapai 25 bengkel, lalu pada 2020 sebanyak 45 bengkel, 2021 sebanyak 84 bengkel, dan 2022 (YTD Juli) sebanyak 108 bengkel.
Selanjutnya, untuk BIB pada 2019 sebanyak 136 bengkel, lalu 2020 mencapai 140 bengkel, 2021 sebanyak 149 dan 2022 (YTD Juli) sebanyak 157.
Peningkatan juga terjadi pada partshop yang pada 2019 hanya 975 menjadi 1.301 pada 2020, lalu bertambah mencapai 1.499 partshop pada 2021, dan hingga Juli 2022 sudah mencapai 1.615 partshop.
Advertisement