Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini viral video di media sosial (medsos) anggota DPRD Palembang melakukan penganiayaan terhadap wanita di sebuah SPBU di Sumatera Selatan.
Diketahui, pria tersebut marah lantaran tak diberi izin untuk memotong antrean di SPBU di wilayah Illir Barat, Palembang, Sumatera Selatan.
Baca Juga
Advertisement
Peristiwa itu terjadi pada Jumat 5 Agustus 2022 lalu dan videonya baru beredar beberapa hari belakangan ini.
Kejadian penganiayaan dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Ilir Barat I Palembang Iptu Apriansyah. Pihaknya pun telah menerima laporan.
Usai video penganiayaannya viral di media sosial, anggota DPRD Palembang dari Fraksi Partai Gerindra M Syukri Zen lalu meminta maaf secara terbuka.
"Aku terlebih dahulu kepada masyarakat minta maaf yang sebesar-besarnya, kepada masyarakat ramai. Dan kepada yang bersangkutan, aku juga mohon maaf yang sebesar-besarnya. Itulah pribadi saya," ujar Syukri.
Namun, aksi minta maaf seraya duduk di kursi dan melipat tangan tanpa berani menatap ke kamera tersebut direspons sinis oleh pengacara kondang Hotman Paris. Sang pengacara mempertanyakan ketulusan MS dalam meminta maaf.
"Sesudah viral di IG Hotman paris official. Oknum anggota DPRD palembang ini buat video minta maaf, tapi lihat cara dia minta maaf? Apakah cara minta maaf itu tulus?," tanya Hotman Paris menyertai video tersebut.
Tak berhenti sampai di situ, presenter program The Hotman dan Hotroom mengancam akan melaporkan aksi biadab anggota DPRD Palembang ini ke Menteri Pertahanan RI yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Berikut sederet fakta terkait dengan viral video anggota DPRD Palembang melakukan penganiayaan terhadap perempuan di sebuah SPBU di Sumatera Selatan dihimpun Liputan6.com:
1. Kronologi Kejadian Video Viral
Video seorang anggota DPRD Palembang melakukan penganiayaan terhadap perempuan di sebuah SPBU di Sumatera Selatan viral di media sosial.
Pria tersebut marah lantaran tak diberi izin untuk memotong antrean di SPBU di wilayah Illir Barat, Palembang, Sumatera Selatan. Peristiwa tersebut terjadi pada 5 Agustus 2022 silam, dan videonya baru beredar beberapa hari belakangan ini.
Tata korban penganiayaan itu menceritakan, awanya dia bersama ibunya hendak mengisi BBM di Jalan Demang Lebar Daun. Saat mengantre, tiba-tiba ada mobil yang ditumpangi anggota DPRD Palembang M Syukri Zen datang menyerobot dan berhenti tepat di sebelah mobil Tata dengan maksud ingin mengambil antrean.
Tata yang tidak menghiraukan hal itu lantas mendapat makian. Syukri Zen yang marah kemudian keluar dan menghampiri mobil Tata.
Kemudian Tata ikut keluar mobil menanyakan kenapa memaki, Tata lalu langsung dipukuli. Korban lalu melaporkan peristiwa penganiayaan it uke polisi.
Kanit Reskrim Polsek Ilir Barat I Palembang Iptu Apriansyah membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan tersebut.
Advertisement
2. Anggta DPRD Palembang Minta Maaf
Video permintaan maaf anggota DPRD Palembang Fraksi Partai Gerindra M Syukri Zen diunggah Hotman Paris di akun Instagram terverifikasinya pada Rabu 24 Agustus 2022.
MS minta maaf kepada korban dan khalayak yang mengecam aksinya.
"Aku terlebih dahulu kepada masyarakat minta maaf yang sebesar-besarnya, kepada masyarakat ramai. Dan kepada yang bersangkutan, aku juga mohon maaf yang sebesar-besarnya. Itulah pribadi saya," kata M Syukri Zen.
3. Pengacara Hotman Paris Tanggapi Sinis
Aksi minta maaf seraya duduk di kursi dan melipat tangan tanpa berani menatap ke kamera anggota DPRD Palembang Fraksi Partai Gerindra M Syukri Zen direspons sinis oleh Hotman Paris. Sang pengacara mempertanyakan ketulusan MS dalam meminta maaf.
"Sesudah viral di IG Hotman paris official. Oknum anggota DPRD palembang ini buat video minta maaf, tapi lihat cara dia minta maaf? Apakah cara minta maaf itu tulus?," tanya Hotman Paris menyertai video tersebut.
Tak henti sampai di situ, presenter program The Hotman dan Hotroom mengancam akan melaporkan aksi biadab anggota DPRD Palembang ini ke Menteri Pertahanan RI yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Hotman paris akan melaporkan ini ke bapak prabowo (Menteri Pertahanan) dan adik nya pak hashim (yang dua2 nya klien hotman paris selama puluhan tahun)," Hotman Paris mencuit.
Rupanya, pengacara kelahiran Laguboti, Sumatra Utara, 20 Oktober 1959, telah mengetahui bahwa MS berasal dari Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto. Ia tak tinggal diam.
"Kenapa? Karena oknum DPRD palembang tsb yang melakukan pemukulan dipom bensin tersebut adalah dari partai gerindra," ungkapnya masih dalam unggahan yang sama.
"Hotman sudah menjadi pengacara dari keluarga jnd(purn) prabowo selama puluhan tahun dan tahu benar bawha keluarga prabowo dan keluarga hashim adalah keluarga baik2 dan pemimpin yang baik," Hotman Paris mengakhiri.
Advertisement
4. Partai Gerindra Panggil Anggotanya
Melalui unggahan di sosial media Instagram Hotman Paris @hotmanparisofficial, terlihat Partai Gerinda dengan cepat merepons terkait anggotanya yang melakukan penganiayaan terhadap wanita.
Anggota DPRD Palembang M Syukri Zen itu dipanggil pada Jumat 26 Agustus 2022.
"Salam Indonesia Raya!
1. Menunjuk pemberitaan yang Viral di Media Massa dengan Anggota DPRD Kota Palembang yang menganiaya Wanita di SPBU.
2. Sesuai rujukan diatas, maka dalam rangka Pemeriksaan Majelis, Kami memanggil Saudara untuk hadir dan dapat membawa saksi pada siang Majelis Kehormatan pada:
Hari, Tanggal: Jumat, 26 Agustus 2022
Pukul: 13.30 WIB
Tempat: Jl. Harsono RM.54 Ragunan-Pasar Minggu-Jakarta Selatan
3. Mengingat pentingnya acara tersebut, dimohon berkenan hadir dan tidak diwakilkan," tulis surat tersebut yang ditandatangi Ketua Majelis Kehormatan Partai Gerindra Habiburokhman dan Sekretaris M Maulana Bungaran.