Perusahaan di China Hukum Karyawan Makan Telur Mentah Jika Tak Penuhi Target

Sebuah perusahaan di China memicu kontroversi setelah dilaporkan bahwa mereka memaksa karyawan untuk makan telur mentah sebagai hukuman karena tidak memenuhi target penjualan.

oleh Camelia diperbarui 25 Agu 2022, 19:03 WIB
Ilustrasi telur. (Photo by Klaus Nielsen: https://www.pexels.com/photo/broken-uncooked-egg-on-white-table-6294302/)

Liputan6.com, China - Sebuah perusahaan di China telah memicu kontroversi secara online setelah dilaporkan bahwa mereka memaksa karyawan untuk makan telur mentah sebagai hukuman karena tidak memenuhi target penjualan.

Dilansir dari Odditycentral, Kamis (25/8/2022), semuanya dimulai ketika seorang mahasiswa tahun kedua bermarga Du menulis di media sosial untuk mengeluh tentang pengalamannya sebagai magang di perusahaan teknologi Zhengzhou. 

Dia mengklaim bahwa perusahaan tersebut memiliki aturan aneh di mana karyawan harus menelan telur mentah jika mereka tidak mendapatkan cukup pesanan dalam jangka waktu tertentu atau gagal memenuhi harapan manajemen.

Dia mengaku magangnya dihentikan setelah dia menolak untuk mematuhi aturan, menambahkan bahwa manajemen membuatnya menuliskan "alasan pribadi" sebagai alasan untuk mengakhiri magang untuk membebaskan perusahaan dari tanggung jawab apapun.

Pengungkapan Du memicu kemarahan online, dan video berikutnya diunggah secara anonim dan menunjukkan karyawan perusahaan tampaknya mual ketika mencoba menelan telur mentah.


Tuai Kecaman

Ilustrasi telur dadar (dok. Pixabay.com/Pexels)

Orang-orang menyebut praktik itu tidak manusiawi, memperingatkan bahaya makan telur mentah, dan menyerukan mereka yang bertanggung jawab untuk diadili.

Sementara itu, perwakilan perusahaan yang belum disebutkan namanya itu tampaknya tidak terlalu ambil pusing dengan reaksi tersebut. Mereka hanya mengklaim bahwa makan telur mentah sudah jelas diatur dalam buku pedoman karyawan, jadi semua karyawan harus mematuhi apa yang diminta dari mereka. 

Ketika Du bertanya tentang legalitas aturan tersebut, manajer SDM diduga menjawab dengan pertanyaan mereka sendiri “Hukum apa yang mencegah Anda makan telur mentah?”

Brigade pengawasan ketenagakerjaan Distrik Jinshui, Kota Zhengzhou dilaporkan sedang menyelidiki kasus ini, tetapi para ahli hukum mengklaim bahwa mereka akan membutuhkan lebih dari kesaksian Du, karena magangnya yang tidak dibayar tidak memenuhi syarat sebagai pekerjaan, sehingga tidak termasuk dalam undang-undang perburuhan.


Kasus serupa

Kecoa (pixabay.com)

Namun, jika ada karyawan lain yang bersaksi melawan perusahaan, semuanya akan berbeda. Du mengatakan kepada wartawan bahwa konsumsi telur mentah oleh karyawan digunakan sebagai bentuk motivasi oleh perusahaan, yang sejak itu telah dikonfirmasi oleh manajemen.

“Karyawan bertanggung jawab atas hasil dalam proses penjualan, dan penghargaan dan hukuman juga didefinisikan dengan jelas dalam proses implementasi. Tanpa mereka, manajemen sehari-hari tidak mungkin,” tulis manajemen perusahaan dalam sebuah pernyataan.

Rupanya, karyawan yang tidak ingin mengkonsumsi telur mentah sebagai hukuman dapat memilih untuk menelan seluruh tabung mustard sebagai gantinya.

Meski kontroversial, bentuk hukuman seperti itu sama sekali tidak jarang di China. Beberapa tahun yang lalu, ada satu perusahaan yang memaksa pekerjanya memakan kecoa karena gagal memenuhi target penjualan, dan kemudian ada perusahaan lain yang membuat karyawannya merangkak di jalan untuk menebus hasil yang tidak memuaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya