KAI Beli Kereta Baru untuk Gantikan KA Ekonomi

Saat ini, KAI memiliki 1.346 unit kereta penumpang, dimana 22 persen kereta tersebut sudah cukup lama di operasikan sehingga perlu peremajaan.

oleh Arthur GideonArief Rahman H diperbarui 25 Agu 2022, 20:54 WIB
Sebuah gerbong kereta api kelas ekonomi segera beroperasi dari Stasiun Garut Kota, Jawa Barat dalam waktu dekat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI akan membeli sejumlah kereta dalam rangka peremajaan kereta api ekonomi. Tujuannya untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan selama perjalanan.

“Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, KAI selalu berupaya untuk melakukan perbaikan secara berkelanjutan dalam berbagai aspek. Kali ini, KAI akan membeli kereta-kereta baru kelas ekonomi untuk menggantikan sarana yang sudah lama beroperasi,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan resmi, Kamis (25/8/2022).

Saat ini, KAI memiliki 1.346 unit kereta penumpang, dimana 22 persen kereta tersebut sudah cukup lama di operasikan sehingga perlu peremajaan. Dari keseluruhan jumlah unit kereta penumpang yang KAI miliki, 58 persen diantaranya merupakan kereta kelas ekonomi atau sebanyak 831 unit kereta.

Saat ini KAI masih mendata jumlah kereta yang akan dibeli untuk menggantikan kereta-kereta yang telah lama dioperasikan tersebut.

Rencana pembelian Kereta Ekonomi baru ini juga merupakan salah satu langkah KAI untuk memenuhi harapan pelanggan yang terus pulih setelah sebelumnya terdampak pandemi Covid-19.

Dalam melanjutkan transformasi perusahaan, KAI akan terus mendengarkan berbagai masukan dari pelanggan. Mindset Customer Oriented selalu KAI kedepankan dalam mengembangkan perusahaan. “KAI akan terus berinovasi dalam mengembangkan berbagai layanan dan beradaptasi dengan perkembangan zaman sehingga pelanggan dapat lebih nyaman selama dalam perjalanan menggunakan KA,” tutup Joni.

 


Layanan PCR di Stasiun

Calon penumpang saat melakukan vaksinasi booster sebelum keberangkatan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Minggu (17/7/2022). PT KAI mulai hari ini kembali memberlakukan syarat wajib bagi penumpang kereta jarak jauh, antara lain tes PCR bagi yang baru vaksin pertama dan tes antigen untuk vaksin kedua sebagai langkah mencegah penyebaran Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI memberlakukan syarat naik kereta api jarak jauh yang belum mendapatkan vaksinasi ketiga (booster) wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR yang masih berlaku pada saat boarding. Aturan ini berlaku mulai 15 Agustus 2022.

Untuk membantu penumpang, KAI pun menyediakan layanan vaksinasi dan tes PCR di sejumlah stasiun. Penyediaan layanan ini ditujukan untuk membantu pelanggan dalam melengkapi persyaratan naik Kereta Api Jarak Jauh sesuai SE Kemenhub no 80 tahun 2022.

"KAI selalu bersiap melayani pelanggan di tengah kondisi aturan yang dinamis imbas masih adanya Covid-19 di Indonesia," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (23/8/2022).

 


Lokasi

Suasana calon penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Minggu (17/7/2022). PT KAI mulai hari ini kembali memberlakukan syarat wajib bagi penumpang kereta jarak jauh, antara lain tes PCR bagi yang baru vaksin pertama dan tes antigen untuk vaksin kedua sebagai langkah mencegah penyebaran Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Bagi pelanggan yang membutuhkan layanan tes PCR, KAI menyediakan layanan tersebut seharga Rp 195.000 di 14 stasiun. Yakni, Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Bandung, Kiaracondong, Tasikmalaya, Cirebon, Cirebon Prujakan, Brebes, Jatibarang, Semarang Tawang, Madiun, Jombang, Surabaya Pasarturi, dan Surabaya Gubeng.

Peserta PCR di stasiun hanya ditujukan bagi calon pelanggan KA Jarak Jauh, dengan menunjukkan kode booking atau tiket KA Jarak Jauh dengan status pembayaran lunas. KAI mengimbau peserta RT-PCR di stasiun untuk melakukan tes pada H-1 sebelum jadwal keberangkatan KA. Hal ini dikarenakan hasil tes RT-PCR paling cepat 8 jam dari pengambilan sampel.

"Calon pelanggan diharapkan dapat mulai melakukan vaksinasi hingga vaksin ke-3 untuk mendukung program pemerintah dalam penanganan Covid-19. KAI juga meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan dan menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai tindakan preventif," kata Joni.

Infografis Siap-Siap Pemberlakuan Tes PCR di Seluruh Moda Transportasi. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya