Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencuitkan tentang tantangan global yang semakin berat. Menurut Jokowi, rintangannya kini sudah semakin banyak.
"Di tengah situasi itu, pemimpin seperti apa yang kelak dibutuhkan Indonesia?," cuit Jokowi seperti dikutip dari sosial media pribadinya, @jokowi, Jumat (26/8/2022).
Advertisement
Jokowi menambahkan, figur ke depan haruslah figur yang mau bekerja keras, memiliki leadership kuat dan selalu berpihak pada kepentingan rakyat.
Selain itu, rakyat yang dimaksud Jokowi adalah rakyat yang ada di seluruh wilayah Indonesia dan bukan hanya di wilayah tertentu.
"Rakyat itu bukan hanya rakyat yang ada di Jakarta atau Jawa, tetapi ada di 17 ribu pulau yang kita miliki," jelas Jokowi.
Suka Duka Jokowi Jadi Presiden
Sebelumnya secara terpisah, Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Pasar Pucang Anom, Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur, Minggu, 21 Agustus 2022 sempat mengungkap suka dukanya menjadi presiden selama dua periode.
Saat itu, Jokowi dihampiri Khalifa Fatimah (Ifa) dan Rafif Ahmad (Rafif) yang merupakan pelajar kelas 5 SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Ifa dan Rafif mendapatkan kesempatan untuk bertanya langsung dengan Jokowi.
Ifa yang bercita-cita sebagai game developer ini bertanya kepada Jokowi tentang suka dan duka menjadi Presiden Republik Indonesia. Jokowi mengatakan dirinya senang apabila bertemu dengan masyarakat.
"Ya senangnya, sukanya, pas ketemu masyarakat, pas ketemu rakyat, rakyatnya senang kemudian Presiden dan ibu juga senang. Kalau dukanya enggak ada," ujar Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Senin 22 Agustus 2022.
Ifa pun kemudian bertanya kepada Jokowi bagaimana cara menjadi Presiden.
"Belajar yang giat, belajar yang giat," jawab Jokowi
Sedangkan Rafif yang bercita-cita sebagai penulis bertanya apa pesan Jokowi untuk memotivasi para siswa siswi di Indonesia.
"Belajar terus yang semangat dan jangan lupa berdoa, berolahraga," kata Jokowi.
Ifa dan Rafif pun mengaku senang dan bangga menjadi wartawan cilik yang mendapatkan kesempatan untuk bertanya langsung kepada Jokowi dan Iriana.
"Senang banget," ucapnya.
Jokowi Dinilai Beri Perhatian Besar terhadap Generasi Milenial
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dinilai memberikan perhatian sangat besar terhadap generasi muda. Tak sedikit program yang dibuat pemerintah fokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) pemuda agar memiliki nalar kreatifitas tinggi dan berjiwa kompetitif.
Tak hanya itu, Pemerintahan Presiden Jokowi juga tidak segan melibatkan anak-anak muda untuk ikut mengelola negara. Hal ini terbukti saat Presiden Jokowi menunjuk tujuh orang staf khusus (stafsus) yang berasal dari kalangan milenial.
Pengurus DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Maluku, Veral Hendrisco Pattipeilohy, menilai Jokowi menaruh kepercayaan yang tinggi terhadap generasi muda sehingga kerap melibatkan kaum milenial dalam mengambil kebijakan.
Dengan demikian, para pemuda juga tidak canggung ketika dimintai masukannya terkait masa depan bangsa.
“Beberapa kebijakan (Jokowi) misalnya seperti lahirnya staf khusus milenial, membuktikan bahwa kepemimpinan Jokowi serius memperhatikan kepentingan kaum milenial,” kata Veral dalam keterangan tertulis, Kamis (25/8/2022).
Dengan sikap yang terbuka ini, KNPI Maluku berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Jokowi. Hal ini sebagai bentuk apresiasi lantaran Jokowi menaruh perhatian yang sangat besar terhadap pemuda.
“Kami DPD KNPI Provinsi Maluku tentu akan selalu mengapresiasi setiap kebijakan pemerintah yang pro terhadap kaum milenial,” ucap Veral.
Advertisement
Gaya Kepemimpinan Jokowi Disukai Anak Muda
Veral menilai, selama ini Jokowi tidak hanya sukses melahirkan berbagai kebijakan yang pro milenial. Namun lebih dari itu, karakteristik kepemimpinan yang ditunjukkan Jokowi juga disenangi semua kalangan, tak terkecuali ana-anak muda.
“Khususnya dalam hal ini kebijakan yang dibuat Presiden Joko Widodo dengan memakai pendekatan milenial untuk membantu pemerintahan,” katanya menandaskan.