Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menanggapi soal video viral yang menunjukkan pemotor jatuh akibat polisi tidur yang dicat mirip zebra cross. Riza mengatakan hal tersebut menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Menurutnya semua hal yang dilaksanakan Pemprov DKI harusnya mengacu pada aturan dan ketentuan yang berlaku. Termasuk, kata dia terkait pembuatan polisi tidur.
"Ya nanti saya kira semua apa yang dilaksanakan Pemprov harus mengacu pada aturan dan ketentuan yang ada ya. Itu menjadi perhatian ya," kata Wagub Riza Patria di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (26/8/2022).
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya, beredar sebuah video yang menunjukkan kecelakaan pengendara sepeda motor saat melewati speed bump atau polisi tidur di Jalan Danau Sunder Selatan, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Tak hanya satu, beberapa pemotor jatuh di titik yang sama usai kendaraannya melewati polisi tidur itu. Nampak polisi tidur tesebut memang dicat putih persis zebra cross yang digunakan pejalan kaki untuk menyebrang jalan.
"Beberapa pengendara sepeda motor terjatuh saat melintas speed bump yang dicat menyerupai zebra cross di Sunter," demikian keterangan yang dikutip Liputan6.com melalui akun @jakartainformasi.
Usai viral di media sosial, polisi tidur itu pun telah dibongkar oleh Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara pada Kamis, 25 Agustus 2022 siang. Diketahui total ada empat polisi tidur yang dibangun di kawasan itu.
Wagub Riza Tegaskan Tak Ada Sekda Bayangan di Pemprov DKI Jakarta
Di sisi lain, Wagub Riza Patria membantah adanya isu Sekretaris Daerah (Sekda) bayangan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Riza menegaskan, Sekda DKI Jakarta hanya ada satu, yakni Marullah Matali.
"Tidak ada Sekda bayangan, Sekda ya satu, sekarang ada Pak Marullah Matali," kata Riza Patria saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Agustus 2022.
Riza Patria menegaskan, tidak ada tumpang tindih jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemprov DKI Jakarta. Bagi Riza, semua pihak bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing.
"Silakan tanya masing-masing. Semua sudah sesuai dengan tugas masing-masing. Kalau ada pandangan pendapat silakan dicek, sejauh ini kita memberi tugas sesuai dengan tupoksinya," tutur politikus Partai Gerindra ini.
Wagub Riza Patria memastikan semua jajaran Pemprov DKI Jakarta membangun solidaritas dan kekompakan, baik di tingkat provinsi hingga level kelurahan dan RT/RW. Hal ini diungkapkan Riza sebagai respons atas tudingan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Advertisement
2 Kubu di Jajaran Pemprov DKI
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyatakan adanya perpecahan di internal Pemprov DKI. Dia menyebutkan ada dua kubu di jajaran Pemprov DKI.
Adapun kedua kubu itu yakni kelompok umum dan lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Dua kubu ini juga merujuk pada Sekda Marullah Matali dan Asisten Pemerintah Sigit Wijatmoko yang merupakan lulusan IPDN.
"Sekarang Sekda tidak dihargai oleh asistennya. Ini seperti ada sekda bayangan, namanya Sigit," kata Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin 22 Agustus 2022.
Menurut Prasetio, dua kubu tersebut dapat mengganggu kinerja Pemprov DKI. Pasalnya, Prasetio menilai di bawah gubernur, pangkat yang paling tinggi mengelola ASN adalah Sekda.
Sebelumnya, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria telah menanggapi tudingan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang menyebut aparatur sipil negara (ASN) di jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terpecah ke dalam dua kubu.
Riza berharap, ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta bisa menjaga hubungan baik. Menurut Riza, Pemprov DKI adalah bagian dari satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan.