Jaga Otak Tetap Tajam, Pantang Lakukan 4 Aktivitas Ini Seumur Hidup

Ingin otak tetap sehat dan tajam sebaiknya tidak melakukan aktivitas ini

oleh Qorry Layla Aprianti diperbarui 27 Agu 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi Jaga Otak Biar Tetap Tajam Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Ahli saraf Cody Isabel rutin berbagi informasi edukatif terkait kesehatan tubuh, otak, dan pikiran di TikTok.

Seperti yang dilakukannya belum lama ini, pemilik akun @mindbrainbodylab ini membuat sebuah konten video soal aktivitas fisik yang berguna menjaga otak agar tetap tajam.

Di video itu Cody juga menyinggung macam-macam aktivitas yang justru dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif atau otak seseorang.

Tak heran, video yang diunggah pada 19 Agustus 2022 menarik perhatian banyak warganet.

Berikut sederet aktivitas yang disebut Cody dapat merusak kerja otak manusia dikutip pada Jumat, 26 Agustus 2022.

1. Kurang Tidur

Secara singkat dan lugas Cody menekankan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan hidup seseorang menjadi lebih pendek. 

Namun, Cody tidak menyebut dengan pasti berapa lama seseorang harus tidur di malam hari. 

Namun, studi terbaru yang dilakukan di Washington mengungkapkan bahwa orang yang tidur kurang dari 4,5 jam semalam, dengan orang yang tertidur lebih dari 6,5 jam setiap malam memiliki risiko penurunan fungsi kognitif yang lebih besar.

2. Tidak Melakukan Meditasi

Menurut Cody, meditasi merupakan ‘cara termudah’ untuk tetap melindungi fungsi kognitif pada otak. Ia, mengatakan,"Meditasi menenangkan pikiran, mengurangi kecemasan, dan mengurangi depresi.".

Isabel pun mengatakan bahwa dalam sehari setidaknya meluangkan waktu 10 menit untuk melakukan meditasi.

 


3. Mengonsumsi Alkohol

Ilustrasi orang mengalami penurunan pada otak (dok.pixabay/Adinda Kurnia)

Menurut Cody, mengonsumsi alkohol dapat membuat seseorang merasa lebih tertekan dan depresi. Pernyataannya ini sesuai dengan hasil studi yang telah dilakukan selama 30 tahun. Para peneliti dari studi tersebut mengamati sebanyak 550 otak orang Inggris usia paruh baya.

Mereka menemukan bahwa orang yang mengonsumsi alkohol berlebih, akan memiliki risiko atrofi hipokampus yang lebih besar, yaitu suatu bentuk kerusakan otak yang memengaruhi memori dan navigasi spasial.

4. Melewatkan Olahraga Maupun Aktivitas Fisik

Hal itu melepaskan BDNF (Brain-derived neurotrophic factor) yang mengurangi peradangan otak (kabut otak) dan meningkatkan neuroplastisitas (kemampuan untuk belajar).

BDNF sendiri memiliki fungsi untuk membantu otak agar tetap segar dan muda. Semakin kita sering berolahraga atau beraktivitas fisik, BDNF akan bekerja dengan sangat baik dan maksimal.

 


Lakukan Ini Agar Hidup Tetap Sehat dan Terhindar dari Stres

Ilustrasi Stres dan Kelelahan Credit: pexels.com/pixabay

Sebagai seorang ahli saraf, Cody menyarankan kita untuk selalu menerapkan pola hidup sehat seperti melakukan aktivitas fisik, berolahraga, melakukan meditasi, mengatur pola tidur yang cukup, dan menghindari konsumsi alkohol secara berlebihan.

Tentu saja, video tersebut menuai beragam reaksi dari warganet.

Ada juga yang beranggapan bahwa saran yang diberikan Cody dinilai tidak praktis. Namun, tentu sebagai seorang ahli saraf, Cody mengatakan bahwa lebih baik lakukan dan jangan mengabaikan hal-hal yang dianggap remeh seperti ini.

"Terapkan pola ini selama kurang lebih 30 hari, maka akan membawa dampak baik bagi kesehatan tubuh, mental, dan kehidupan Anda," ujarnya pada akhir video yang dia unggah.

 

Infografis 12 Cara Sehat Hadapi Stres Era Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya