Serba-Serbi Kerupuk Gendar, Camilan Renyah dari Nasi yang Populer di Jawa Tengah

Kerupuk gendar bisa dijadikan camilan, lauk, atau sebagai toping makanan tardisional seperti mi kopyok khas Semarang.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 27 Agu 2022, 19:00 WIB
Mi kopyok. (dok. Aston Inn Pandanaran Semarang/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Yogyakarta - Kerupuk gendar merupakan camilan populer yang berasal dari Blora, Solo, Salatiga, dan daerah lainnya. Kerupuk ini terbuat dari nasi yang dicampur bumbu tertentu dan dikeringkan, kemudian digoreng layaknya kerupuk pada umumnya.

Kerupuk gendar umumnya berwarna kuning atau putih kecokelatan. Kerupuk gendar bisa dijadikan camilan, lauk, atau sebagai toping makanan tardisional seperti mi kopyok khas Semarang.

1. Cara membuat kerupuk gendar

Membuat kerupuk gendar cukup mudah. Siapkan bahan dasar yang berupa nasi yang sudah matang yang kemudian di adoni dengan tepung tapioka.

Masukkan tepung tapioka beserta bumbu (bawang putih dan ketumbar) ke dalam nasi yang sudah matang. Uleni adonan tersebut hingga pulen.

Siapkan wadah yang sudah dialasi dengan daun pisang atau plastik dan oleskan minyak goreng. Tuang adonan ke dalam wadah dan kukus hingga matang.

Setelah itu, bentuk sesuai selera dan iris tipis, kemudian jemur hingga kering. Goreng dalam minyak panas dan sajikan.

Kamu juga bisa menambahkan uyah bleng ke dalam adonan. Namun, penggunaan uyah bleng dalam makanan masih menjadi kontroversi karena dianggap sebagai bentuk tidak murni dari boraks (pengawet).

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Cara Membuat

2. Cara memilih kerupuk gendar

Jika kamu terlalu sibuk dan lebih menyukai hal yang praktis, kamu bisa membeli kerupuk gendar mentah atau matang sesuaikan dengan kebutuhan. Saat ini, sudah banyak tersedia kerupuk gendar mentah kemasan yang bisa kamu beli.

Membeli kerupuk mentah, memiliki nilai lebih karena dapat disimpan dan dinikmati kapan pun. Namun, kamu juga harus menyimpannya dengan benar.

Simpan kerupuk mentah dalam wadah yang tertutup rapat. Setelah itu, cukup simpan di suhu ruangan.

Sedangkan jika kamu lebih suka hal yang praktis, kamu bisa memilih membeli kerupuk gendar yang sudah matang. Kamu bisa langung menyantapnya tanpa perlu repot menggoreng terlebih dahulu.

3. Ketahui daerah asal kerupuk gendar

Rasa dan tekstur kerupuk gendar bergantung pada daerah asalnya. Kerupuk gendar Solo memiliki tekstur yang garing dan empuk, sehingga mudah digigit.

Kerupuk gendar yang dibuat dari nasi kering, umumnya memiliki teksturnya yang keras dan cenderung sulit digigit. Namun, tidak demikian dengan kerupuk puli yang berasal dari Solo.

Jika dibandingkan dengan kerupuk gendar kebanyakan, gendar Solo bisa dibilang lebih empuk. Meski cukup empuk, kerupuk gendar Solo masih terasa renyah saat digigit.

4. Adanya bahan tambahan pada kerupuk

Adanya bumbu atau bahan tambahan dalam adonan karak akan memberikan kelezatan berbeda. Tambahan bawang pada adonan kerupuk membuat kerupuk menjadi lebih gurih dan wangi

Selain itu, ada juga kerupuk gendar yang menambahkan cabai dalam adonannya. Cabai memberikan cita rasa sedikit pedas.

Selain kedua bahan di atas, ada juga gendar yang dibuat dari ebi, terasi, bahkan ikan lele. Rasa dari bahan-bahan tersebut cukup menonjol saat disantap sehingga memberikan keunikan tersendiri.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya