Liputan6.com, Jakarta - Oli menjadi komponen yang cukup penting bagi performa sepeda motor. Saat ini, terdapat tiga jenis roda dua, yaitu skuter matik (skutik), bebek, dan juga sport. Dari ketiganya, dibutuhkan oli yang berbeda-beda, yang disesuaikan dengan fungsinya masing-masing.
Hal pertama yang bisa dilihat, tentu saja perbedaan sistem kopling, yaitu untuk sepeda motor manual, memakai kopling basah, atau kopling terendam oli. Sedangkan skutik, memakai kopling kering.
Advertisement
"Sebaiknya motor bertransmisi manual tidak menggunakan oli mesin yang memang dirancang khusus untuk motor transmisi otomatis. Oli motor yang dipakai untuk mesin otomatis memang dirancang khusus untuk motor kopling kering. Jika digunakan di motor kopling basah (manual) akan mengalami selip,” sebut Reza Ben Ungerer, Division Head B2C PT Pana Oil Indonesia, dalam keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, Jumat (26/8/2022).
Lanjutnya, untuk oli yang khusus untuk motor manual kekentalan lebih tinggi dibandingkan sepeda motor matik. Hal tersebut, karena oli motor bertransmisi manual akan bekerja lebih keras untuk memastikan proses perpindahan gigi bisa dilakukan sesuai kondisi jalan. Sedangkan oli motor matik akan lebih encer, sesuai fungsinya yang hanya memberikan perlindungan terhadap mesin saja.
Selanjutnya, agar tidak salah pilih silakan kode olinya, ada cara yang paling mudah untuk mengetahui perbedaan kedua oli untuk transmisi manual dan otomatis. Ambil contoh dengan melihat kode JASO (Japanese Automotive Standards Association).
Oli untuk motor manual akan ada tulisan JASO MA. Kode tersebut menunjukkan bahwa oli tersebut mengandung zat aditif berupa senyawa yang berfungsi untuk membuat kopling menjadi presisi.
"Jika tetap memaksa untuk menggunakan oli motor matik akan membuat pergeseran gigi menjadi kasar. Ditambah lagi jika oli berkode JASO MB untuk skutik (kopling kering) digunakan di motor dengan kopling, basah sangat berpotensi munculnya selip pada kopling dan ini tentu berbahaya bagi pengendara," tegas Reza.
Penyediaan oli
Melihat kebutuhan tersebut, oli PanaOil SP5 tersedia dalam empat pilihan, yaitu PanaOil SP5 Synthetic Matic 10W-30, PanaOil SP5 Synthetic Matic 10W-40, PanaOil SP5 Synthetic Manual 10W-40, dan PanaOil SP5 Synthetic Manual 20W-50.
Setiap produk PanaOil SP5 yang seluruhnya merupakan oli sintentik, dilengkapi formula khusus lainnya yaitu Engine Power Protection Technology. Formula spesial ini akan memberikan perlindungan maksimal pada komponen mesin dari potensi keausan yang muncul akibat proses mekanis serta kimiawi selama mesin bekerja.
Selain itu, Pana Oil juga secara khusus membuat formulasi produk pelumasnya dengan standarisasi JASO (Japan Automotive Standard Organization). Standarisasi JASO ini menghadirkan rincian lebih spesifik atas kebutuhan formula oli kendaraan bermotor.
Diluncurkannya JASO T903 tahun 1998 secara resmi pula telah menjadikan pula JASO menjadi standar global untuk oli kendaraan bermesin 4-tak.
Kemudian JASO MB adalah spesifikasi pelumas untuk mesin matik, dan JASO MA2 merupakan spesifikasi tertinggi atas pelumas untuk mesin motor dengan kopling basah.
Advertisement