Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto memastikan tidak ada anggota partai dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) diundang ke Rakernas PAN di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (27/8/2022). Agenda Rakernas sepenuhnya untuk kepentingan internal. Salah satunya membahas dan mengumumkan calon presiden dan calon wakil presiden dari PAN.
"KIB enggak, ini sangat internal, kita mau bicara dari hati ke hati," ujar Yandri di Ritz-Carlton, Jakarta, Sabtu (27/8).
Hasil Rakernas juga akan dibicarakan bersama KIB. Kata Yandri, akan digelar pertemuan khusus membahas calon presiden dan calon wakil presiden.
"Belum bisa kita publish, nanti Rakernas akan ada pertemuan khusus dengan KIB," ujarnya.
Baca Juga
Advertisement
PAN juga akan melakukan safari politik untuk mensosialisasikan nama calon presiden dan calon wakil presiden yang diumumkan dalam Rakernas.
"Nanti setelah hasil pengumuman itu, kita akan ajak rembuk KIB untuk mengkomunikasikan dengan partai lain yang belum tergabung dalam KIB, mungkin kita akan lakukan safari politik nanti," kata Yandri.
Sementara itu, sejumlah tokoh menguat dari usulan daerah. Nama-nama ini akan direkomendasikan ke Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai pemegang mandat yang menentukan calon presiden dan calon wakil presiden.
Nomor satu yang menguat adalah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Selain itu ada Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Yang banyak disebut seluruh daerah, kabupaten kota dan provinsi itu ada namanya Ketum Bang Zulkifli Hasan nomor satu, ketum PAN, yang kedua ada Pak Erick Thohir, ada Ganjar, ada Anies, ada RK, ada Khofifah," ujar Yandri.
Umumkan Capres
Wakil Ketua PAN, Viva Yoga Mauladi, menyatakan, Rakernas PAN yang digelar hari ini, Sabtu (27/8/2022) akan dihadiri seluruh pengurus dari kabupaten/kota di Indonesia.
Viva menyebut rakernas adalah forum pengambilan keputusan tertinggi setelah kongres. Rakernas berwenang untuk menetapkan kebijakan strategis partai seperti calon presiden, target kursi dan suara di pemilu 2024.
Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com
Advertisement