Liputan6.com, Bandung Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung menggelar kampanye 3 Zero yang meliputi zero kasus baru, zero kematian dan zero diskriminasi.
Tujuannya agar paparan penyakit HIV/AIDS ini tidak terus meluas. Menurut Ketua Sekretariat KPA Kota Bandung Sis Silvia Dewi, otoritasnya tengah berupaya mengedukasi warga dengan adanya kampanye 3 Zero ini.
Advertisement
"Intinya adanya warga yang ikut mengedukasi masyarakat tahu cara penularannya dan pencegahannya. Karena HIV nggak ada gejala ya," tukas Silvia saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Sabtu, 27 Agustus 2022.
Kampanye 3 Zero itu adalah pada tahun 2030 tidak ada kasus baru HIV, tidak ada pengidap HIV yang meninggal dan tidak ada lagi stigma negatif atau diskriminasi terhadap pengidap HIV.
Alasannya, karena pengidap HIV yang sudah mendapatkan pengobatan dia akan sehat. Syaratnya adalah minum ARV setiap hari.
"Insyaallah stoknya ada. Berapa jumlahnya ? Harus langsung tanya ke Dinas Kesehatan. Obatnya gratis dibayar pemerintah, di Puskesmas cuma bayar Rp 3.000 atau di rumah sakit harganya gimana harga retribusi. Kalau beli sendiri mah mahal kan sejuta lebih," ungkap Silvia.
Selain itu agar terlaksana kampanye 3 Zero, dukungan keluarga, teman dan pasangan pengidap HIV sangat penting.
Gunanya agar pengobatan selama 6 bulan menerus tidak putus. Jika pengobatan terus berlangsung, virus nanti akan undetect'
"Kalau undetect akan untransmittable. Sangat kecil menularkan pada pasangan," terang Silvia.
Data Penyebaran HIV/AIDS di Kota Bandung
Berikut data penyebaran HIV/AIDS di Kota Bandung periode 1991 - Desember 2021 dari 5.943 pengidap HIV/AIDS dengan KTP Kota Bandung:
- Swasta: 31.01 persen
- Wiraswasta: 15.32 persen
- Tidak bekerja: 12.44 persen
- Ibu rumah tangga: 11.18 persen
- Lain-lain: 9.45 persen
- Mahasiswa: 6.96 persen
- Tidak diketahui: 6.49 persen
- Pekerja seks: 2.53 persen
- PNS 1.99 persen
- Tenaga medis: 0.56 persen
- Napi: 0.50 persen
- Sopir: 0.46 persen
- TNI Polri: 0.43 persen
- Buruh kasar: 0 persen
Advertisement
Data Berdasarkan Usia
Data penyebaran HIV/AIDS di Kota Bandung hingga Desember 2021 berdasarkan umur dari 5.943 pengidap HIV/AIDS dengan KTP Kota Bandung:
- 0-14 tahun: 2,76 persen
- 15-19 tahun: 2.09 persen
- 20-29 tahun: 44.84 persen
- 30-39 tahun: 34.16 persen
- 40-49 tahun: 10.17 persen
- 50 tahun ke atas: 4.21 persen
- Tidak diketahui: 1.78 persen.