AS Tunjuk Duta Besar untuk Tangani Kutub Utara, Antisipasi Ancaman Rusia

Amerika Serikat berencana untuk menunjuk seorang Duta Besar untuk Arktika atau Kutub Utara, di tengah meningkatnya aktivitas militer Rusia di wilayah tersebut.

oleh Hariz Barak diperbarui 28 Agu 2022, 13:00 WIB
Bendera Amerika Serikat (AP PHOTO)

Liputan6.com, D.C - Amerika Serikat berencana untuk menunjuk seorang Duta Besar untuk Arktika atau Kutub Utara, di tengah meningkatnya aktivitas militer Rusia di wilayah tersebut.

Duta besar akan ditempatkan untuk memajukan kebijakan AS di wilayah kutub utara, kata juru bicara Departemen Luar Negeri, demikian seperti dikutip dari BBC, Minggu (28/8/2022).

Pada Hari Jumat, kepala Nato Jens Stoltenberg memperingatkan ancaman yang ditimbulkan oleh Rusia di wilayah kutub utara.

Dia juga menyuarakan keprihatinan tentang jangkauan Tiongkok ke Arktika.

Duta Besar AS yang baru itu akan terlibat dengan tujuh negara Arktik lainnya - Kanada, Denmark, Finlandia, Islandia, Norwegia, Swedia, dan Rusia - serta kelompok adat dan pemangku kepentingan lainnya, demikian ungkap juru bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel.

Perdamaian dan stabilitas di kawasan itu adalah "kepentingan strategis yang sangat penting" bagi AS dan prioritas bagi Menteri Luar Negeri Antony Blinken, tambahnya.

Mr Blinken akan segera menyebutkan nama duta besar, yang penunjukannya tunduk pada persetujuan Senat.

Pengumuman itu muncul ketika Rusia meningkatkan kehadirannya di dekat Kutub Utara, sementara China telah membangun stasiun penelitian Arktik.

 


Bekerjasama dengan NATO

Petugas seusai menurunkan bendera setengah tiang di Gedung Putih, Washington DC, sebagai tanda berduka atas penembakan brutal klub gay Pulse di Kota Orlando, Florida, Amerika Serikat (AS), Minggu (12/6). (AFP PHOTO/Yuri GRIPAS)

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengunjungi Arktik Kanada pada hari Jumat, di mana dia mengatakan kemampuan Rusia di Utara merupakan tantangan strategis bagi aliansi militer.

Dia mengatakan tantangan itu termasuk pembukaan kembali "ratusan situs militer Arktik baru dan bekas era Soviet" dan penggunaan Rusia di utara yang tinggi "sebagai tempat uji coba untuk senjata paling canggih termasuk rudal hipersonik".

Stoltenberg juga menyatakan keprihatinannya tentang jangkauan Tiongkok ke Arktik untuk pengiriman dan eksplorasi sumber daya.

"Beijing dan Moskow juga telah berjanji untuk mengintensifkan operasi praktis di Arktik. Ini merupakan bagian dari kemitraan strategis yang semakin dalam yang menantang nilai-nilai dan kepentingan kami," katanya.

 


Tangani Masalah Iklim

Ilustrasi negara Amerika Serikat merayakan Memorial Day. Credits: pexels.com by Brett Sayles

Dia juga menguraikan bagaimana perubahan iklim membuat utara yang tinggi menjadi lebih penting, karena es yang mencair membuat daerah tersebut lebih mudah diakses.

Lisa Murkowski, seorang Senator Republik untuk Alaska, menyambut baik penunjukan Duta Besar Arktik. Dia mengatakan AS telah menjadi satu-satunya negara Arktik tanpa perwakilan diplomatik khusus untuk kawasan itu di tingkat duta besar.

Duta Besar baru itu akan menggantikan posisi Koordinator Arktik AS sebelumnya, yang dipegang oleh diplomat karier Jim DeHart.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya