Liputan6.com, Jakarta - Nama Ketua DPP Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) Puan Maharani tiba-tiba muncul dalam rekomendasi bakal calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) pada forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Amanat Nasional (PAN).
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, nama-nama yang dibacakan dalam Rakernas tersebut berasal dari usulan kader di daerah. Dia menyebut, nama Puan Maharani merupakan usulan kader dari DPW PAN DKI Jakarta.
Baca Juga
Advertisement
"Jakarta. Karena memang kan baru ini ya, baru," ujar politikus yang akrab disapa Zulhas ini usai Rakernas PAN di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (27/8/2022).
Nama Puan sempat mendapat respons negatif dari sejumlah kader PAN yang hadir dalam forum Rakernas. Zulhas menanggapi respons tersebut secara normatif. Kata dia, semua nama yang muncul harus dihormati.
"Saya kira sama ya, kita menghormati semua yang ada, sama terhormatnya," kata Menteri Perdagangan (Mendag) ini.
Nama-nama bakal Capres-Cawapres yang dimunculkan juga masih sebatas usulan. Pada saatnya, PAN akan memutuskan siapa Capres dan Cawapres yang akan diusung untuk bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Ini masih usulan dari provinsi tentu pada saatnya akan kita rapatkan, kita bicarakan yang terbaik untuk bangsa, untuk kita semua, pada saatnya," ujar Zulhas.
Sebelumnya, Ketum PAN Zulkifli Hasan mengumumkan nama bakal Capres dan Cawapres 2024 usulan kader. Ada sembilan nama yang diumumkan dalam forum Rakernas PAN.
Sembilan nama capres adalah Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Golkar Airlangga Hartanto, Ketum PPP Suharso Monoarfa, Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Nama Puan Disambut Negatif Kader PAN
Reaksi negatif kader PAN sempat ditujukan kepada nama Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat disebut dalam deretan rekomendasi Capres-Cawapres. Kader PAN menyoraki negatif nama Puan ketika diumumkan oleh Zulhas.
"Pimpinan dari PDIP, ibu Puan Maharani. Itu dari partai politik," kata Zulhas dalam pidatonya yang langsung disambut respons negatif peserta Rakernas PAN.
Terlihat Zulhas menunggu kader untuk tenang. Namun, sorakan semakin terdengar kencang. Akhirnya kader berhasil ditenangkan dengan yel-yel Rakernas.
Kemudian Zulhas melanjutkan mengumumkan nama bakal Capres-Cawapres dari klaster teknokrat atau menteri. Nama Menteri BUMN Erick Thohir pun disebut. Respon yang diberikan sangat kontras. Kader PAN menyambut meriah usulan Erick Thohir sebagai Capres.
"Unsur teknokrat atau dari menteri, kader PAN berbagai daerah melihat sosok Menteri BUMN Erick Thohir," kata Zulhas.
Klaster terakhir berasal dari kepala daerah. Sambutan kader semakin meriah ketika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diumumkan. Suara kader semakin bergemuruh saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut.
"Klaster kepala daerah. Satu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Anies Baswedan," kata Zulhas.
Kemudian Zulhas melanjutkan mengumumkan nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Advertisement