Liputan6.com, Jakarta - NetEase Games menggelar babak final turnamen esports pertama untuk game Hyper Front, yang diberi nama Hyper Front Elite Cup SEA Division.
Digelar sejak 27 dan 28 Agustus 2022, turnamen ini mempertemukan para pemain dari Indonesia, Filipina, dan Malaysia.
Advertisement
MEngutip dari keterangan resminya, Minggu (28/8/2022), tim esport dari ketiga negara ini memperebutkan total hadiah sebesar USD 50.000.
Bagi kamu yang tertarik meyaksikan final Elite Cup SEA Division secara langsung, bisa cek di kanal YouTube dan Facebook resmi Hyper Front.
Informasi, Hyper Front adalah game mobile bergenre FPS 5v5 kompetitif dengan gameplay pertempuran PvP (player versus player) yang intens dimainkan dalam enam mode permainan.
Saat bertempur, player Hyper Front dapat menggunakan karakter atau hero dengan beragam role dan dibekali kemampuan khusus dan posisi unik--sehingga terasa beda dari gim sejenisnya.
Adapun gim Hyper Front secara resmi diluncurkan pada 20 Juli, dan telah menjadi game first-person shooter (FPS) paling populer di wilayah SEA, setelah menduduki puncak chart unduhan di beberapa negara.
Walau baru meluncur di perangkat mobile, turnamen Hyper Front Elite Cup dimulai pada 30 Juli, dengan Americas Division dan SEA Division.
SEA Division sendiri dimulai dengan babak grup dimana tim akan didistribusikan ke dalam 4 grup secara acak, kemudian dua tim teratas dari setiap grup bakal maju ke babak Knockout, yang berakhir pada turnamen single elimination.
Pada Hyper Front Elite Cup, setiap tim harus memenangkan 8 ronde untuk memenangkan satu poin, dan hasil imbang 7:7 akan berujung kepada perpanjangan waktu karena harus ada selisih 2 poin agar tim dapat ditentukan sebagai pemenang.
Pengenalan tahap Hyper Front Elite Cup Wilayah SEA
Elite Cup SEA Division akan mempertandingkan tim profesional dari Indonesia, Filipina, Thailand, dan Malaysia.
Daftar tim tersebut antara lain Dunia Games, Demigods Esports, UTG International, The Infinity, Geek Fam, Smart Omega, RSG PH, Bren Esports, VOIN SBO, TEM Entertainment, KHI Esports, dan HomeBois.
Babak final Americas Division telah berakhir dengan Furious Gaming yang berhasil mengalahkan 9Z, dalam pertandingan intens.
Final SEA Division akan diadakan secara offline di Mal Taman Anggrek Jakarta pada 27 dan 28 Agustus, jam 14.00 WIB.
Pertandingan offline ini akan terdiri dari dua tahap, yaitu babak semifinal dan final. Empat tim yang akan bertanding di babak final SEA Division adalah UTG International, Geek Fam, Demigods Esports, dan Smart Omega.
Bersamaan dengan pertandingan final Hyper Front Elite Cup SEA Division, acara yang digelar secara offline ini juga akan mengadakan berbagai kegiatan yang bisa diikuti oleh para pengunjung, dengan pertunjukan cosplay dan kesempatan bagi pemain baru untuk mencoba Hyper Front.
Advertisement
Produser Resident Evil dan Devil May Cry Pindah ke NetEase
Lebih lanjut, Hiroyuki Kobayashi, mantan produser di Capcom untuk berbagai seri game seperti Resident Evil dan Devil May Cry, mengumumkan telah resmi bergabung dengan perusahaan teknologi Tiongkok, NetEase.
Pernyataan ini disampaikan Kobayashi melalui akun Twitter-nya pada tanggal 12 Agustus 2022 yang lalu, tepat pada hari ulang tahunnya yang ke-50, dikutip Senin (15/8/2022).
"Setelah melayani 27 tahun dengan rasa syukur, saya meninggalkan Capcom pada 31 Maret 2022, dan akan secara resmi bergabung ke NetEase Games sebagai produser" tulisnya di akun @HiroKobaP.
Kobayashi pun mengatakan bahwa ia akan membagikan rencananya di NetEase di kemudian hari.
"Saya akan berusaha untuk terus menciptakan pengalaman hiburan yang lebih menyenangkan bagi semua orang di perusahaan baru ini, di era baru ini," imbuhnya.
Mengutip Eurogamer, Kobayashi bergabung dengan Capcom di tahun 1995. Saat itu, dia menjadi programmer untuk judul Resident Evil pertama.
Kreator Destiny 2 Gandeng NetEase
Berikutnya, ia terlibat dalam waralaba populer Capcom lainnya seperti Devil May Cry, Dragon's Dogma, dan Dino Crisis. Kobayashi juga menjadi produser untuk seri Sengoku Basara.
Sementara itu, dikutip dari IGN, NetEase juga sedang mengembangkan beberapa game baru seperti virtual trading card game Harry Potter Magic Awakened, Dead by Daylight Mobile, The Lord of the Rings: Rise to War, dan lain-lain.
NetEase juga dirumorkan sedang mengerjakan game seluler Destiny bersama dengan Bungie.
Diketahui, Studio Bungie dikabarkan akan memboyong game sukses buatannya, Destiny ke platform game Android dan iOS.
Walau masih belum dikonfirmasi, Bungie disebut-sebut akan bermitra dengan NetEase Games untuk pengembangan game mobile ini.
Hal ini terungkap lewat postingan LinkedIn salah satu artis di NetEase Games. Dia menulis, Bungie dan NetEase bekerja sama mengembangkan sebuah gim mobile first person shooter (FPS).
Dilansir The Game Post, Rabu (6/7/2022), sumber anonim yang mengetahui rencana pengembangan NetEase mengatakan kedua perusahaan memang sedang garap game mobile.
(Ysl/Isk)
Advertisement