Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, terdapat sembilan bendungan baru yang bakal rampung dibangun pada akhir 2022. Di era kepemimpinannya, sudah ada 29 bendungan yang telah dibangun, sehingga pada akhir 2022, Indonesia bakal memiliki 38 bendungan.
"Sampai hari ini telah kita bangun 29 bendungan, ini bendungan besar, plus sembilan nanti di akhir tahun ini," kata Jokowi dikutip dari Antara, Minggu (28/8/2022).
Advertisement
Menurut dia bendungan-bendungan yang dibangun itu telah terasa dampaknya bagi sektor pertanian, khususnya produksi padi. Aliran dari bendungan itu disebut telah membuat produksi panen padi meningkat hingga dua kali lipat.
"Orang tidak merasakan, tapi hadirnya bendungan itu membuahkan hasil bahwa kita sudah swasembada beras sejak tahun 2019," katanya.
Di samping itu, jalan akses masyarakat di desa-desa pun kini sudah lebih baik dibandingkan sebelumnya, dampak dari dana sebesar Rp 468 triliun yang sudah digelontorkan pemerintah untuk pembangunan desa.
"Sehingga sudah terbangun 227 ribu kilometer jalan produksi di desa-desa," kata Jokowi.
Jokowi pun mengingatkan saat ini dunia telah dilanda krisis pangan dan krisis energi. Berdasarkan lembaga internasional, menurutnya ada 66 negara yang diprediksi ambruk ekonominya akibat krisis-krisis tersebut.
"Oleh sebab itu, saya senang hadir di sini juga para petani, yang menyebabkan tiga minggu lalu kita mendapat sertifikat dari International Rice Research yang menyatakan sistem ketahanan pangan Indonesia pangan sangat baik," kata Jokowi.
Demi Swasembada Pangan, Jokowi Pamer Proyek Bendungan hingga Irigasi
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan penghargaan dari International Rice Research Institute (IRR) sebagai pengakuan atas sistem pertanian-pangan yang tangguh dan swasembada beras tahun 2019-2021 melalui penggunaan teknologi inovasi padi.
Atas penghargaan tersebut, Presiden Joko Widodo membeberkan berbagai upaya yang ditempuh untuk memberikan dukungan kepada sektor pertanian. Salah satunya pembangunan infrastruktur yang dilakukan sejak tahun 2015.
"Kita telah membangun banyak bendungan, embung dan jaringan irigasi," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Minggu (14/8/2022).
Sejak tahun 2015, Jokowi menyebut sudah ada 29 bendungan besar yang diresmikan. Tahun ini jumlah bendungan yang dibangun pun akan bertambah menjadi 38 bendungan.
"Seingat saya sampai hari ini telah diresmikan 29 bendungan besar dan tahun ini akan selesai lagi totalnya 38 bendungan," kata dia.
Jumlah bendungan yang dibangun juga akan terus bertambah hingga masa jabatannya habis di tahun 2024. Jokowi menargetkan 61 bendungan rampung dibangun setelah dirinya tak lagi menjadi Presiden Republik Indonesia.
"Sampai 2024 kurang lebih 61 bendungan (terbangun)," kata dia.
Tak hanya bendungan, Jokowi juga ingin menutup masa jabatannya dengan membangun 4.500 embung di seluruh Tanah Air.
Advertisement
Jaringan Irigasi
Selain itu, Jokowi menyebut sejak tahun 2015, pemerintah juga membangun jaringan irigasi. Dalam 7 tahun, sudah terbangun 1,1 juta jaringan irigasi.
"1,1 juta jaringan irigasi yang telah kita bangun selama 7 tahun ini," kata dia.
Dukungan sektor pertanian juga diberikan dalam bentuk lain. Mulai dari pemanfaatan varietas-varietas unggul tanaman padi hingga intensifikasi dan ekstensifikasi lahan.
"Semua itu memberikan sebuah hasil peningkatan produksi yang kita lihat sekarang ini," kata dia.
Sehingga dalam 3 tahun berturut-turut, jumlah produksi beras nasional telah mencapai 31,3 juta ton. Bahkan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi beras di bulan April telah mencapai 10,2 juta ton.