Liputan6.com, Jakarta - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) menggaet mantan politikus Partai Golongan Karya (Golkar) Mahyudin. Mantan Wakil Ketua MPR ini dilantik sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Perindo periode 2022-2027.
Pengangkatan Mahyudin sebagai Ketua Dewan Pertimbangan itu berdasarkan keputusan SK DPP Perindo nomor 1881 SK DPP Partai Perindo/VIII/2022. Pembacaan keputusan itu dilakukan oleh Sekjen Perindo Ahmad Rofiq.
Baca Juga
Advertisement
"Saya izin mengatakan secara resmi saya ikut bergabung dalam barisan Perindo untuk bersama-sama mewujudkan kemajuan dan kesejahtaraan bangsa Indonesia," ujar Mahyudin saat pelantikan di MNC Conference Hall, Jakarta, Sabtu (27/8/2022) kemarin.
Mahyudin mengatakan, sebuah kehormatan dirinya bisa bergabung dengan Perindo. Partai pimpinan Hary Tanoesoedibjo itu dinilai sangat istimewa.
"Perindo adalah partai yang sangat istimewa bagi saya, partai Perindo memiliki karakter yang inkflusif yang artinya terbuka bagi semua golongan, terbuka bagi semua agama karena persatuan itu sangat penting, tanpa persatuan kita tidak bisa membangun Indonesia yang besar ini, sehingga menjaga keutuhan bangsa ini menjadi prioritas," ujar mantan politikus senior Golkar ini.
Mahyudin mengatakan, Pemilu 2024 menjadi pertaruhan eksistensi Perindo. Ia meminta seluruh kader Perindo bersiap menghadapi Pemilu untuk meraih kemenangan.
"Tidak ada pekerjaan berat yang biaa dilakukan dengan mudah, pasti berat, pekerjaan Perindo untuk memenangkan kontestasi untuk berkuasa di 2024 itu bukan pekerjaan yang mudah, berat saudara sekalian, saya sudah berpengalaman di partai," ujarnya.
Bawa Angin Segar bagi Perindo
Sementara itu, Hary Tanoesoedibjo menilai kehadiran Mahyudin menjadi angin segar bagi Perindo . Diharapkan bergabungnya mantan wakil ketua MPR RI ini membawa optimisme bagi partai.
"Saya sangat yakin seyakin-yakinnya ini membawa angin sangat segar kepada Partai Perindo yang menimbulkan sesuatu optimisme luar biasa. Terima kasih telah bergabung dan berjuang bersama-sama untuk mewujudkan tujuan Indonesia untuk menciptakan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur," ujar Hary.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Merdeka.com
Advertisement