Sederet Dukungan untuk Erick Thohir Laporkan Faizal Assegaf ke Polisi

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melaporkan Faizal Assegaf ke Mabes Polri pada Jumat (26/8) sore.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Agu 2022, 23:31 WIB
Ketua Harlah 100 Tahun Nahdlatul Ulama (NU), Erick Thohir.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melaporkan Faizal Assegaf ke Mabes Polri pada Jumat (26/8) sore.

Laporan itu disampaikan oleh Ifdhal Kasim SH, Mahmuddin SH, dan Jamalul Kamal Farza SH, yang telah ditunjuk sebagai penerima kuasa dari Erick.

Upaya Menteri BUMN dalam memproses hukum Faizal ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, diantaranya para tokoh ulama di Jawa Timur.

Pertama, dukungan muncul dari Ketua PBNU Bidang Keagamaan, KH Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur. Dengan dilaporkannya Faizal ke polisi, Gus Fahrur berharap agar ke depannya dia dapat lebih bijak dalam mengutarakan sesuatu.

“Saya berharap ini ditangani secara serius oleh kepolisian agar dia (Faizal) berhati-hati membuat pernyataan,” katanya seperti ditulis, Minggu (28/8/2022).

Dia berharap semoga dengan kejadian tersebut dapat menimbulkan efek jera bagi Faizal. Menurutnya, fitnah dan berita hoaks itu perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah SWT.

“Jangan mudah membuat berita hoaks, apalagi tentang kasus yang sangat sensitif yaitu rumah tangga seseorang, berita hoax tersebut disebut sangat keji dengan kata ‘fahisyah’ sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surah An-Nur ayat ke-19, sesuatu perbuatan yang teramat keji dan terbilang dosa besar,” terang Gus Fahrur.


Dukungand dari Ulama Lain

Kuasa hukum Erick Thohir, Ifdhal Kasim, melaporkan Faizal Assegaf ke Mabes Polri, Jumat (26/8) sore (Istimewa)

Ulama Jawa Timur KH M Zaimuddin Widjaja As’ad atau Gus Zuem mendukung upaya Menteri BUMN Erick Thohir melaporkan Faizal Assegaf atas dugaan fitnah.

Faizal dilaporkan soal unggahannya di media sosial yang menyebarkan kebohongan memiliki banyak istri yang dinikahi secara gaib dan tidak membiayai sekolah anak.

Menurut Gus Zuem ujaran yang disampaikan Faizal tersebut tidak disertakan fakta atau bukti apapun. Ia menegaskan pernyataan yang tidak disertai oleh fakta dan data sudah jatuh ke dalam kategori fitnah yang sangat merugikan.

“Kalau bicara tanpa fakta, apakah Bung Faizal punya data atau tidak. Tanpa fakta itu fitnah, tanpa data, ngomong itu bisa dituntut,” kata Gus Zuem.

Gus Zuem menilai Faizal wajar jika dilaporkan atas unggahan adu domba masyarakat. Ia juga menilai sangat tepat langkah yang diambil Erick Thohir.

Salah satu kiai masyhur Jatim itu mendukung langkah Erick Thohir dan berharap agar perkara tersebut bisa segera diproses karena menyangkut nama baik seseorang.

“Apa yang sudah dilakukan Pak Erick Thohir sudah betul itu melaporkan ke Bareskrim. Kita tunggu prosesnya,” ujar Gus Zuem.


GP Ansor

Presiden Joko Widodo bersama Menteri BUMN Erick Thohir berada di dalam mobil setelah membagikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada para pedagang di Pasar Baru Tanjung Enim, Sumatra Selatan, Senin (24/1/2022). Bantuan yang diberikan sebesar Rp1,2 juta per orang. (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Sekretaris Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur (Jatim), M. Hasan Bisri mendukung penuh langkah tegas Menteri BUMN RI Erick Thohir melaporkan Faizal Assegaf ke pihak kepolisian. Menurutnya apa yang dilakukan Erick Thohir merupakan upaya untuk menjaga demokrasi yang bermartabat.

Menurut Hasan langkah tegas Erick Thohir menyerahkan kasus fitnah ini ke kepolisian merupakan keputusan yang sangat tepat. Tindakan tersebut dinilai mengikis praktik kotor di perpolitikan Tanah Air.

“Potongan video Kamarudin dan diamplifikasi oleh Faizal Assegaf, dia dengan terang-terangan melakukan pernyataan yang isinya menyerang tokoh yang digadang banyak pihak untuk berkontestasi di politik nasional, maka agar praktek kotor ini tidak berlarut harus diambil tindakan tegas” ujar Hasan, Minggu (28/8/2022).

Hasan menyebut langkah Eks Presiden Inter Milan itu melaporkan berita hoaks yang dibuat Faizal ini dapat membuat efek jera. Bukan hanya untuk si pelapor saja, lanjutnya, namun juga warning untuk orang-orang yang ingin melakukan politik kotor dengan mengedarkan berita yang tidak benar atau hoaks.

“Kami menilai langkah pelaporan kepada pihak berwajib yang dilakukan Erick Thohir sangat tepat dan itu semestinya. Hal tersebut harus dimulai dari sekarang sebagai pembelajaran publik untuk menjauhi cara berpolitik kotor. Semata demi tegaknya demokrasi yang bermartabat” pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya