Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kebutuhan atas pengembangan teknologi digital saat ini semakin tinggi seiring dengan tuntutan kemajuan teknologi. Hal ini semakin membuka peluang investasi bagi dunia usaha.
Dengan potensi industri digital di Indonesia yang begitu besar, menjadi latar belakang terbentuknya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park (NDP) di Batam, sebuah kawasan yang menggarap peluang investasi di bidang industri digital.
Advertisement
"Teknologi digital memiliki peran yang sangat penting serta telah membantu Pemerintah dan swasta dalam merampingkan proses bisnis yang rumit. Selain itu, teknologi digital juga membantu mempromosikan lingkungan kerja yang lebih praktis dan fleksibel," jelas dia dalam keterangan tertulis, Senin (29/8/2022).
Melanjutkan rangkaian agenda kunjungan di kota Batam, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso bersama rombongan Kemenko Perekonomian mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park (NDP).
Ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 68 tahun 2021, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park (NDP) di Batam memiliki target total investasi sebesar Rp 39,9 triliun dengan target penyerapan tenaga kerja sebesar 16.500 orang pada 2040.
"Selain dikembangkan dengan sektor bisnis utama di bidang IT-Digital, KEK NDP juga melaksanakan kegiatan pendukung di bidang pengembangan pariwisata," kata dia.
Konektivitas Internasional
Pembangunan KEK NDP ini merupakan bagian dari upaya strategis Pemerintah dalam mendukung pengembangan ekonomi digital di Indonesia dan konektivitas internasional khususnya di kawasan Asia Tenggara, serta menjadi pilot plan kawasan berbasis service dan digital yang dapat direplikasi pada beberapa wilayah di Indonesia.
KEK NDP juga mampu menghemat devisa negara dalam bisnis digital hingga Rp20-30 triliun per tahun dengan kontribusi terbesar dari sektor data center dan pendidikan internasional.
Pengembangan KEK NDP di sektor IT-Digital mencakup data center, IT Office Park (co-working space), pendidikan IT, industri animasi dan perfilman, serta service center. Di sektor pariwisata sendiri, KEK NDP telah dibangun menjadi kawasan pariwisata pendukung ekosistem industri digital.
Infrastruktur turut disiapkan mulai dari jalan kawasan dan drainase, air, listrik, ferry terminal, hingga jaringan telekomunikasi.
Advertisement
7 Kabel FO Bawah Laut
Sebagai entry point bagi perusahaan IT internasional dari Singapura dan mancanegara, KEK NDP juga telah ditetapkan menjadi IT Hub Digital Bridge Indonesia ke Singapura dan mancanegara.
Pembangunan KEK NDP telah memaksimalkan koneksi internet internasional, di mana terdapat 7 kabel FO bawah laut berjarak 2-3 km dari KEK NDP, yang dapat dimaksimalkan untuk pengembangan data center dan industri animasi.
Terkait SDM, adanya transfer teknologi di bidang IT mampu membuat KEK NDP menjadi pusat pengembangan SDM tenaga IT muda Indonesia menjadi technopreneur. Berbagai program pelatihan yang sedang berjalan telah menghasilkan total 560 IT lokal yang hampir semuanya sudah tersalurkan ke industri IT.