Liputan6.com, Jakarta Tembakau telah menjadi salah satu bagian dari kebiasaan masyarakat dari dahulu hingga kini. Dengan perkembangan zaman, tumbuh industri tembakau dengan berbagai perusahaan yang menaunginya. Salah satunya adalah perusahaan dengan fokus tembakau yang telah berdiri sejak pertengahan tahun 1900-an asli asal Indonesia ini.
Perusahaan tembakau ini menghadirkan produk yang diperkenalkan sebagai tembakau yang memiliki atau memberi rasa dingin seperti es saat dikonsumsi. Lain halnya dengan tembakau lain yang selama ini kita temui di pasaran dengan rasa mint yang ringan.
Advertisement
Untuk tetap dapat menjaga eksistensinya, brand tembakau tersebut melakukan inisiatif untuk meningkatkan kesadaran konsumen akan produknya secara digital.
Dalam usaha untuk melakukan inisiatif tersebut, perusahaan tembakau tersebut bekerja sama dengan Emtek Digital, sebuah perusahaan media digital dengan jaringan publisher lokal yang memiliki pertumbuhan ekosistem media paling pesat di Indonesia.
Emtek Digital yang memiliki keahlian dalam membantu brand menjangkau target audience melalui berbagai platform berbeda diantaranya KLY (situs), Vidio (Over The Top/OTT), dan Bukalapak (e-commerce) juga memiliki kemampuan dalam menyampaikan pesan brand kepada segmentasi audiens yang sesuai dengan target market brand. Hal ini merupakan paduan kemampuan yang relevan di dunia yang cepat berubah saat ini.
Perusahaan tembakau tersebut bersama dengan Emtek Digital, menjalankan sebuah campaign yang berlangsung di Vidio menggunakan inventory preroll.
Menggunakan kemampuan audience targeting, kampanye digital ini ditargetkan kepada pria, wanita dan high income.
Hanya dalam waktu kurang lebih satu bulan, kampanye digital ini berhasil mendapatkan 460% CTR uplift dibandingkan dengan rata-rata performa industri tembakau.
Kampanye ini juga berhasil meraih hampir 200 ribu audiens menggunakan 300 ribu impresi yang mendorong mereka untuk mengunjungi website resmi brand tembakau tersebut.