Coreng Budaya Melayu Riau, Viral Joget Biduan Berujung Sanksi Adat Potong Kerbau

Video viral biduan joget di atas meja saat penutupan turnamen golf Riau membuat Lembaga Adat Melayu Riau menjatuhkan sanksi adat.

oleh Syukur diperbarui 29 Agu 2022, 19:00 WIB
Tangkapan layar biduan joget di atas meja saat penutupan turnamen golf Riau. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Video viral biduan joget di atas meja saat penutupan turnamen golf Riau mendapat perhatian serius dari Lembaga Adat Melayu Riau. Lembaga itu menjatuhkan sanksi adat kepada panitia.

Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) menyatakan kejadian itu tidak sesuai dengan norma agama dan budaya Melayu. Sanksi dijatuhkan kepada panitia, dalam hal ini pengurus Persatuan Golf Indonesia Riau.

Ketua Tim Penyelesaian dan Sanksi Adat, Timbalan Ketua Umum I Majelis Kerapat Adat LAMR, Datuk Rustam Effendi dalam keterangan tertulisnya menyatakan PGI wajib menyembelih satu ekor kerbau.

"Selanjutnya menyiapkan lima lembar kain putih," kata Rustam, Senin (29/8/2022).

Datuk Rustam menjelaskan, sanksi adat merupakan hasil rapat bersama Ketua Dewan Pimpinan Harian Umum LAMR Datuk Taufik Ikram Jamil. Rapat ini juga diikuti Timbalan Ketua Umum II MKA LAMR selaku ketua tim pengarah, Datuk Syaukani Al Karim.

"Dalam rapat tersebut ditetapkan kesepakatan menjatuhkan sanksi kepada pengurus PGI Riau yang telah mencoreng adat Melayu Riau," tegas Datuk Rustam.

Datuk Rustam menerangkan, kain putih itu sebagai lambang kesucian dan keikhlasan dalam menerima sanksi dan permohonan maaf atas kesalahan adanya biduan joget di atas meja.

Adapun satu ekor kerbau tadi nantinya disembelih pada saat kenduri adat. Kenduri ini bakal mengundang pihak terkait dan dilaksanakan pada 2 September 2022.

"Undangan berupa Gubernur Riau, tokoh-tokoh tokoh masyarakat, tokoh adat Kampar/Buluh Nipis, dan lain sebagainya," kata Datuk Rustam.

 

 


Minta Maaf

Sebagai informasi, penutupan Turnamen Golf Piala Gubernur Riau menyambut Hari Ulang Tahun ke 65 Provinsi Riau beberapa waktu lalu menuai sorotan tajam. Penyebabnya aksi biduan joget di atas meja yang di sekelilingnya terdapat sejumlah pria.

Video viral ini makin banyak media sosial menguploadnya. Ragam komentar juga muncul, apalagi ada aksi seorang pria yang sengaja memotret celana dalam penyanyi yang tak diketahui namanya itu.

Tidak diketahui awal mula biduan itu naik ke atas meja. Apakah karena keinginannya atau karena diminta oleh tamu undangan dengan janji saweran tak sedikit.

Saweran ini diduga sebagai pemicu. Pasalnya saat biduan menyanyi dan berjoget hingga jongkok ada sejumlah orang memberikan uang pecahan Rp100 ribu dalam jumlah banyak.

Tak hanya di atas meja, di panggung karpet merah yang disediakan panitia, ada pria yang mendatangi biduan tadi. Bagian belakang biduan menempel dengan bagian depan pria itu.

Pria tadi berusaha memeluk biduan tadi. Di tangannya terdapat lembaran uang pecahan Rp100 ribu. Uang itu akhirnya berserakan di panggung setelah disengaja dijatuhkan pria.

Dari video yang beredar, tamu undangan yang hadir di lokasi rata-rata merupakan pejabat, baik itu pemerintah, penegak hukum, pengusaha hingga petinggi sejumlah organisasi masyarakat.

Penutupan turnamen ini dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Riau SF Hariyanto menggantikan Gubernur Riau Syamsuar. Tidak diketahui apakah Sekda ikut menyaksikan biduan itu diminta naik ke atas meja.

Usai kejadian ini, panitia telah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Riau. Begitu juga dengan sang biduan, Bella Angelica, melalui media sosial didampingi penasihat hukum.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya