Masih Dipercaya, 7 Tips Kecantikan Ini Ternyata Berbahaya Bagi Kulit

Berikut beberapa perawatan kulit yang banyak dipercaya, namun sebenarnya berbahaya bagi kulit Anda.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 29 Agu 2022, 17:04 WIB
Ilustrasi kulit sehat dan glowing. (Sumber foto: Pexels.com)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak dari individu mempercayai berbagai tips kecantikan yang beredar di internet. Tak heran jika kita mulai mencoba dan mempercayai tips-tips tentang kecantikan tersebut.

Namun, sebaiknya Anda jangan langsung percaya dengan tips-tips kecantikan yang ada. Sebab, bisa jadi itu akan berdampak buruk dan merusak kulit Anda.

Berikut beberapa perawatan kulit yang banyak dipercaya, namun sebenarnya berbahaya bagi kulit Anda, seperti melansir dari Bright Side, Senin (29/8/2022).

1. Menggunakan banyak produk berbeda dalam waktu singkat

Banyak individu telah melihat rutinitas perawatan kulit di internet yang membutuhkan banyak produk berbeda, untuk tujuan berbeda, sekaligus di wajahmu.

Anda tentu ingin merawat kulitmu dengan baik dengan cara ini, tapi menambahkan lapisan produk yang tidak diperlukan, karena wajahmu tidak bisa menyerap semuanya sekaligus.

Ini sebenarnya bisa menyebabkan masalah seperti pori-pori tersumbat, kekeringan, iritasi dan kemerahan.

2. Pasta gigi bisa menghilangkan jerawat

Tip ini memang tampak benar, karena pasta gigi memiliki beberapa bahan pengeringan, seperti soda kue, yang bisa membantu jerawat sedikit menyusut. Tapi itu tidak sebanding dengan risikonya.

Pasta gigi dibuat untuk gigi, dan meskipun sangat efektif untuk membersihkannya, tapi ini terlalu kuat untuk digunakan pada wajah, karena bisa mengiritasi kulitmu, menyebabkan ruam dan rasa terbakar.

3. Orang dengan kulit berminyak tidak perlu menggunakan pelembab

Jika Anda memiliki kulit berminyak, Anda percaya bahwa membutuhkan produk untuk mengeringkannya daripada membuatnya lebih berminyak.

Faktanya, pelembab berfungsi untuk menahan air di lapisan luar kulitmu agar tetap terhidrasi daripada menambahkan lebih banyak air.

Dengan pemikiran ini, jika Anda memiliki kulit berminyak, Anda bisa berinvestasi dalam produk “bebas minyak” atau “non-komedogenik” yang cenderung tidak menyumbat pori-porimu, karena hidrasi bukan hanya tentang produk berbasis minyak dan lemak.


3. Orang dengan kulit berminyak tidak perlu menggunakan pelembab

Ilustrasi penggunaan eye mask. (Sumber foto: Pexels.com).

Jika Anda memiliki kulit berminyak, Anda percaya bahwa membutuhkan produk untuk mengeringkannya daripada membuatnya lebih berminyak.

Faktanya, pelembab berfungsi untuk menahan air di lapisan luar kulitmu agar tetap terhidrasi daripada menambahkan lebih banyak air.

Dengan pemikiran ini, jika Anda memiliki kulit berminyak, Anda bisa berinvestasi dalam produk “bebas minyak” atau “non-komedogenik” yang cenderung tidak menyumbat pori-porimu, karena hidrasi bukan hanya tentang produk berbasis minyak dan lemak.

4. Mencukur dengan melawan arus

Mencukur melawan serat bisa membantumu lebih dekat dengan kulit, tapi juga menarik rambut sebelum bisa dipotong oleh mata pisau, yang meningkatkan risiko rambut tumbuh ke dalam, iritasi kulit, benjolan akibat pisau cukur dan luka bakar akibat pisau cukur.

Dengan demikian, pilihan terbaik dan lebih aman untuk mencukur adalah menggunakan biji-bijian.


5. Anda tidak boleh memencet jerawat

Ilustrasi Masalah Kulit Wajah Credit: pexels.com/Youra

Jika Anda melakukannya dengan cara yang benar, memencet jerawat sebenarnya bisa membantu menghilangkannya dengan cepat, karena melepaskan zat perusak kulit yang ada di dalamnya.

Cara terbaik untuk melakukannya adalah yang paling sedikit menyebabkan kerusakan pada kulit. Pilihlah waktu ketika jerawat mulai terlihat dan terasa sedikit bengkak, denga nisi yang siap dikeluarkan, dan selembut mungkin.

6. Mencuci muka dengan air panas akan membuka pori-pori agar lebih bersih

Sementara uap dari mandi air panas bisa membantu membuka pori-pori, mandi dengan air panas bisa menghilangkan penghalang pelindung alami dan membuatnya kering.

Alternatif terbaik adalah memeriksa suhu air untuk memastikan tidak terlalu panas, karena uap panas tidak akan mengimbangi kemerahan dan kekeringan pada akhirnya.


7. Semakin keras pengelupasan kulit, semakin bersih kulit

Ilustrasi mengaplikasikan pelembap ke kulit. (Sumber foto: Pexels.com)

Banyak dari kita percaya bahwa jika Anda menggosok wajahmu cukup keras, semua zat yang tidak diinginkan dan sel-sel mati akan terlepas, membuat wajahmu segar dan cantik.

Pada kenyataannya, pengelupasan kulit adalah proses yang harus lembut, karena kulit bisa merenovasi dirinya sendiri dan tidak memerlukan agen eksternal untuk melakukannya.

Menggosok terlalu keras bisa menyebabkan kerusakan pada kulitmu, seperti infeksi, pori-pori tersumbat dan bahkan peningkatan kerutan.

Infografis 3 Area Wajah Sering Disentuh Tangan Rentan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya