Liputan6.com, Jakarta Direktorat Lalu Lintas Angkutan Laut Kementerian Perhubungan, melakukan analisis angkutan kapal perintis terhadap 117 trayek yang ada. Analisis ini dilakukan sebagai bentuk efisien, di tengah keterbatasan anggaran pemerintah.
"Bahwa saat ini ruang fiskal atau alokasi anggaran pemerintah terbatas, sehingga pemerintah didorong untuk dapat mengelola anggaran secara bijak, efisien dan efektif," ucap Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Kementerian Perhubungan, Hendri Ginting, saat Rakornas Pelayaran Perintis dan Rede Transport TA 2022 di Surabaya, Jawa Timur, Senin (29/8/2022).
Advertisement
Dari hasil analisis tersebut, Ginting menyampaikan ruas-ruas trayek kapal perintis dengan muatan penumpang cukup tinggi, akan ditawarkan pengelolaannya ke swasta. Sementara untuk ruas-ruas dengan muatan penumpang rendah atau terdapat trayek berhimpit akan dilakukan efisien.
"Untuk ruas-ruas trayek kapal perintis yang load factor-nya sudah tinggi akan ditawarkan ke sektor swasta/komersial," ucapnya.
Dengan adanya pemodelan jaringan trayek kapal perintis yang optimal, Ginting berharap dapat menciptakan anggaran yang efisien, namun tetap bermanfaat untuk menumbuhkan ekonomi pada daerah yang disinggahi.
Sebab, imbuh Ginting, kapal perintis tetap menjadi transportasi laut yang sangat dibutuhkan untuk konektivitas daerah-daerah terpencil dan terluar dari Indonesia.
Ta Kalah Penting
Peran swasta, imbuhnya, juga tidak kalah penting dalam turut serta berkontribusi terhadap trayel kapal perintis. Sebab, pada Agustus, dia menyebutkan ada 1 kapal milik swasta turut berkontribusi dalam pelayanan ruas perintis Pagimana-Wakai-Gorontalo.
"Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pelayanan angkutan laut perintis merupakan sarana yang sangat dibutuhkan masyarakat terutama pada daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan," ujarnya.
Ginting juga menyampaikan, pada 2022 ini telah terselenggara sebanyak 117 trayek angkutan laut perintis yang melayani 548 pelabuhan singgah, yang mana 44 trayek dioperasikan oleh PT Pelni melalui mekanisme penugasan sesuai Perpres Nomor 2 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Untuk Kapal Perintis Milik Negara, dan 73 trayek lainnya dioperasikan oleh perusahaan pelayaran swasta melalui mekanisme pelelangan umum.
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
Selanjutnya
Sedangkan untuk Rede Transport terselenggara 16 trayek yang dilayani oleh PT Pelni melalui mekanime penugasan sebagai bagian dalam mendukung program keperintisan.
"Angkutan laut perintis ini telah beroperasi selama puluhan tahun yang konsisten sebagai bentuk kehadiran Negara dalam membantu mobilitas penumpang dan barang, serta perekat atau penghubung pulau-pulau di Indonesia," jelasnya.