Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, banyak pelajar Indonesia yang bermimpi untuk melanjutkan studi dan mendapatkan gelar sarjana dari luar negeri. Berdasarkan survei dari Keystone Education Group terhadap 10 ribu responden dari 181 negara di dunia, UK (Inggris Raya) dan Jerman merupakan dua negara yang termasuk dalam “Daftar negara yang paling banyak dipilih oleh pelajar Indonesia sebagai tujuan studi mereka.”
Sebagai salah satu figur yang passionate dalam dunia pendidikan khususnya di bidang teknologi digital, tentunya hal ini menarik perhatian Purwa Hartono selaku CEO sekaligus founder dari Purwadhika Digital Technology School, yang berdiri sejak 1987 dan merupakan salah satu pioneer lembaga pendidikan di Indonesia yang berfokus pada bidang teknologi digital.
“Kebutuhan tenaga kerja dunia saat ini semakin banyak, sehingga dibutuhkan bekal yang optimal untuk para pencari kerja. Dan salah satu bekal yang menjanjikan adalah dengan memiliki gelar Internasional. Tetapi gelar saja tidaklah cukup. Karena fakta menunjukan adanya perbedaan antara kurikulum universitas di seluruh dunia dengan skill yang dibutuhkan oleh industri sebagai penerima kerja,” terang sebut Purwa Hartono.
Baca Juga
Advertisement
“Hampir seluruh universitas di dunia fokus menghasilkan ilmuwan yang nantinya melakukan penelitian, bukan sebagai praktisi yang menguasai skill tertentu dengan industri yang membutuhkannya. Sehingga pelajar Indonesia hanya akan pulang dengan tangan kosong apabila tidak menuntaskan studi sampai ke jenjang S3,” sambungnya.
Purwa Hartono menambahkan bahwa saat ini perkembangan teknologi sangatlah pesat. Yang artinya kita perlu bisa menyiapkan tenaga ahli dalam kurun waktu yang singkat. Dari semua alasan tersebut inilah yang akhirnya menjadi dasar didirikannya Purwadhika College sebagai hasil dari kerja sama antara Purwadhika Digital Technology School dengan Amity Singapore dan juga International University of Applied Science (IU) Germany.
Purwadhika College memungkinkan para pesertanya untuk mendapatkan gelar Internasional dari beberapa universitas terkemuka di UK dan Germany seperti University for the Creative Arts, University of Northampton, Teesside University, dan International University of Applied Sciences (IU) untuk program bachelor selama 3 tahun serta program master dan MBA dalam waktu 1 hingga 2 tahun.
Ditambah dengan menggabungkan kurikulum universitas dan kurikulum skill digital yang dibutuhkan oleh industri, sehingga akan memudahkan pelajar Indonesia dalam meraih gelar sekaligus pekerjaan melalui koneksi kerja ke 500+ perusahaan hiring partner Purwadhika yang tersebar hingga ke Asia. Tidak hanya setelah lulus tapi juga bisa dijalankan bersamaan dengan perkuliahan.
Program Beasiswa
Purwadhika College sendiri menyediakan metode belajar secara online maupun offline, agar kamu bisa menyesuaikan kebutuhan serta memungkinkanmu untuk dapat berkuliah sambil bekerja.
Melalui beragam pilihan programnya seperti Job Connector, dan Job Connector International, Purwadhika Digital Technology School telah membuktikan berbagai prestasi dan eksistensinya dengan berhasil mencetak lebih dari 20 ribu talenta digital berkualitas bagi Indonesia bahkan hingga bekerja ke mancanegara seperti Amerika, Singapura, Hong Kong, dan perusahaan terkemuka lainnya.
Kabar baiknya lagi, Purwadhika College menyediakan program beasiswa yaitu Founders Scholarship Challenge Program hingga 100% langsung dari founder Purwadhika Digital Technology School. “Invest in YOU through education for the future” ungkap Purwa Hartono. Hal ini diharapkan dapat mendukung impian para pelajar Indonesia yang bermimpi untuk berkuliah dan mendapatkan gelar dari universitas luar negeri.
Program beasiswa ini terbuka untuk siapa saja dengan batas usia maksimal 30 tahun. "Tertarik dengan program ini? Informasi lebih lanjut terkait dengan tahapan dan ketentuan dan lainnya dapat dilihat dalam website resmi Purwadhika www.college.purwadhika.com atau cek akun instagram resmi kami di @purwadhikaschool," pungkasnya.
Advertisement