Pemandangan Udara Saat Banjir Parah Rendam Pakistan

Jumlah korban tewas akibat banjir monsun di Pakistan sejak Juni telah mencapai 1.136, menurut angka yang dirilis pada 29 Agustus oleh Otoritas Manajemen Bencana Nasional negara itu.

oleh Johan Fatzry diperbarui 30 Agu 2022, 09:05 WIB
Pemandangan Udara Saat Banjir Parah Rendam Pakistan
Jumlah korban tewas akibat banjir monsun di Pakistan sejak Juni telah mencapai 1.136, menurut angka yang dirilis pada 29 Agustus oleh Otoritas Manajemen Bencana Nasional negara itu.
Pemandangan dari udara ini menunjukkan daerah pemukiman yang banjir setelah hujan lebat di provinsi Balochistan (29/8/2022). Jumlah korban tewas akibat banjir monsun di Pakistan sejak Juni telah mencapai 1.136, menurut angka yang dirilis pada 29 Agustus oleh Otoritas Manajemen Bencana Nasional negara itu. (AFP/Fida Hussain)
Pemandangan dari udara ini menunjukkan daerah pemukiman yang banjir setelah hujan lebat di provinsi Balochistan (29/8/2022). Jumlah korban tewas akibat banjir monsun di Pakistan sejak Juni telah mencapai 1.136, menurut angka yang dirilis pada 29 Agustus oleh Otoritas Manajemen Bencana Nasional negara itu. (AFP/Fida Hussain)
Pemandangan dari udara ini menunjukkan daerah pemukiman yang banjir setelah hujan lebat di provinsi Balochistan (29/8/2022). Jumlah korban tewas akibat banjir monsun di Pakistan sejak Juni telah mencapai 1.136, menurut angka yang dirilis pada 29 Agustus oleh Otoritas Manajemen Bencana Nasional negara itu. (AFP/Fida Hussain)
Wanita yang terkena banjir mengisi air minum dari pompa tangan di tengah jalan yang banjir setelah hujan lebat di distrik Jaffarabad di provinsi Balochistan (29/8/2022). Jumlah korban tewas akibat banjir monsun di Pakistan sejak Juni telah mencapai 1.136, menurut angka yang dirilis pada 29 Agustus oleh Otoritas Manajemen Bencana Nasional negara itu. (AFP/Fida Hussain)
Wanita yang terkena banjir membawa air minum dalam wadah setelah melarikan diri dari banjir yang melanda rumah mereka setelah hujan lebat di daerah Sohbatpur di distrik Jaffarabad di provinsi Balochistan (29/8/2022). (AFP/Fida Hussain)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya