Solusi Praktis Koneksi Internet Saat ke Luar Negeri dengan eSIM Travelling

Liputan6.com, Jakarta - Bagi para traveler yang sering bepergian ke luar negeri, mereka biasanya menggunakan SIM Card (Subscriber Identity Module Card) lokal asal negara yang dikunjunginya agar tetap bisa mengakses internet.

Namun terkadang mereka harus menghabiskan banyak waktu mengantri dengan banyak turis lainnya untuk membeli SIM Card lokal. Mereka pun perlu melakukan registrasi perdana untuk mengaktifkan SIM Card lokal di perangkat mereka sebelum bisa digunakan.

Belum lagi kendala yang mengharuskan mereka untuk melepas-pasang SIM Card. Bagi yang tidak punya ponsel dual-SIM, mereka jadi kehilangan akses ke SIM Card asli karena harus menukarnya dengan SIM Card lokal asal negara tujuannya. Ini juga menimbulkan kemungkinan risiko hilangnya SIM Card asli saat tidak digunakan.

Teknologi eSIM (embedded SIM) diciptakan sebagai solusi yang lebih praktis dari SIM Card. Berbeda dari SIM Card pada umumnya, eSIM tidak memiliki bentuk fisik dan tidak bisa dilepas-pasang. Karena eSIM adalah sebuah modul yang tertanam pada bagian motherboard smartphone secara permanen, sehingga lebih mudah digunakan karena pengguna tidak perlu lagi bongkar-pasang SIM Card.

Berangkat dari keresahan melihat para traveler saat ke luar negeri, Andintya Maris, co-Founder JavaMifi berharap bahwa masyarakat Indonesia dapat dengan mudah menikmati akses internet di luar negeri dengan biaya yang jauh lebih terjangkau.

Andintya memperkenalkan inovasi baru berupa eSIM Traveling pertama di Indonesia dari JavaMiFi. Dia pun menyampaikan bahwa eSIM Traveling ini akan menjadi solusi untuk mengakses internet bagi yang bepergian ke luar negeri, agar tidak perlu lagi bongkar atau lepas pasang kartu.

Ada perbedaan antara eSIM Lokal yang sudah lebih dulu beredar dan eSIM Traveling keluaran terbaru dari JavaMiFi:

1. eSIM Lokal, terbatas hanya bisa digunakan untuk satu negara saja

2. eSIM Traveling, digunakan di berbagai negara dengan eSIM yang sama.