Seorang pengunjuk rasa yang terkena gas air mata polisi memercikkan air ke wajahnya, selama protes menuntut Perdana Menteri Haiti Ariel Henry mundur dan menyerukan kualitas hidup yang lebih baik, di Port-au-Prince, Haiti, Senin (29/8/2022). (AP Photo/Odelyn Joseph)
Pengemudi taksi membantu polisi menghilangkan penghalang jalan yang dibuat oleh pengunjuk rasa selama demonstrasi menuntut Perdana Menteri Haiti Ariel Henry mundur dan menyerukan kualitas hidup yang lebih baik, di Port-au-Prince, Haiti, Senin (29/8/2022). (AP Photo/Odelyn Joseph)
Para pengunjuk rasa dibubarkan oleh gas air mata yang dilemparkan oleh polisi selama demonstrasi menuntut Perdana Menteri Haiti Ariel Henry mundur dan menyerukan kualitas hidup yang lebih baik, di Port-au-Prince, Haiti, Senin (29/8/2022). (AP Photo/Odelyn Joseph)
Seorang pria menambahkan puing-puing untuk dibakar di barikade ban yang terbakar yang dipasang oleh pengunjuk rasa selama demonstrasi menuntut Perdana Menteri Haiti Ariel Henry mundur dan menyerukan kualitas hidup yang lebih baik, di Port-au-Prince, Haiti, Senin (29/8/2022). (AP Photo/Odelyn Joseph)
Orang-orang berjalan di sekitar ban yang dibakar oleh pengunjuk rasa untuk menuntut Perdana Menteri Haiti Ariel Henry mundur dan menyerukan kualitas hidup yang lebih baik, di Port-au-Prince, Haiti, Senin (29/8/2022). (AP Photo/Odelyn Joseph)
Seorang pengunjuk rasa menutupi wajahnya selama demonstrasi menuntut Perdana Menteri Haiti Ariel Henry mundur dan menyerukan kualitas hidup yang lebih baik, di Port-au-Prince, Haiti, Senin (29/8/2022). (AP Photo/Odelyn Joseph)