Liputan6.com, Jakarta - Honda Motor Co akan membangun pabrik baterai lithium-ion untuk kendaraan listrik di Amerika Serikat. Pabrikan asal Jepang ini, akan menggandeng pemasok baterai asal Korea Selatan, LG Energy Solution Ltd, demikian pernyataan resmi dari dua perusahaan, ditulis Selasa (30/8/2022).
Disitat dari Reuters, pabrik baterai baru ini bakal menghabiskan investasi sebesar us$ 4,4 miliar.
Advertisement
Pembuat baterai ingin meningkatkan produksi di Negeri paman Sam, di mana kendaraan listrik dapat meningkat karena negara tersebut menerapkan peraturan yang lebih ketat terkait kelayakan kredit pajak.
Sementara itu, lokasi pabrik baterai Honda dan LG ini belum ditentukan, namun dua orang yang diberi pengarahan terkait rencana tersebut mengkonfirmasi jika Honda secara serius mempertimbangkan Ohio.
Perusahaan menargetkan kapasitas produksi tahunan untuk pabrik baru ini, sekitar 40 GWh dengan baterai yang dipasok secara eksklusif ke fasilitas Honda di Amerika Utara untuk model kendaraan listrik Honda dan juga Acura.
Selain itu, rencananya akan didirikan juga usaha patungan sebelum membangun pabrik, dengan dimulainya kontruksi pada awal 2023 dan produksi massal pada akhir 2025.
Sebagai informasi, pemerintah Amerika Serikat sendiri telah mendorong kebijakan yang dirancang untuk membawa lebih banyak investasi pabrik baterai, dan manufaktur kendaraan listrik ke negara tersebut.
Presiden Joe Biden sendiri sudah menandatangani tagihan iklim, perawatan kesehatan, dan pajak senilai US$ 430 miliar pada bulan ini. Sehingga, bagi yang akan membuat kendaraan listrik dirakit di luar Amerika Utara tidak akan memenuhi syarat untuk kredit pajak.
Gandeng Perusahaan Cina, Toyota Siap Luncurkan Mobil Listrik bZ3
Toyota memang cukup ketinggalan jauh terkait teknologi kendaraan listrik. Bahkan, ketika para pesaingnya, baik dari Jepang ataupun negara lain sudah menghadirkan banyak model ramah lingkungan berbasis baterai, raksasa otomotif berlambang lima oval ini baru akan meluncurkan sedan listrik.
Ya, model ini merupakan sedan listrik pertama Toyota, yang disebut bZ3 dan hanya untuk pasar Cina. Mobil nol emisi ini, dibangun oleh perusahaan patungan FAW-Toyota. Demikian dilansir Carnewschina, Senin (29/8/2022).
Toyota bZ3 ini, rencananya akan diluncurkan di pasar mobil listrik Negeri Tirai Bambu pada akhir kuartal empat 2022. Selain itu, model ini sendiri merupakan versi produksi dari mobil konsep bZ SDN 2021.
Toyota sendiri memang terlalu lama mempertahankan model hibridannya, sehingga benar-benar ketinggalan terkait pengembangan mobil baterai. Bahkan, model yang dikembangan murni hybrid bukan plug-in hybrid (PHEV). Padalah di Cina sendiri, hanya mobil listrik baterai, PHEV, dan FCEV yang dihitung sebagai kendaraan Energi Baru (NEV), dan berhak atas subsidi dan fasilitas lainnya.
Sementara itu, untuk bZ3 ini, Toyota menggunakan teknologi BYD, tepatnya ke perusahaan bernama Fudi Industrial, anak perusahaan dari BYD yang menjual teknologi mobil listrik ke pembuat mobil lainnya.
Advertisement