NOAH Rilis Music Video Kota Mati Prekuel dari Lagu Tak Ada yang Abadi, Pakai Teknologi Deep Fake

NOAH kembali melanjutkan perjalanannya untuk project Second Chance dengan merilis music video terbarunya berjudul “Kota Mati”.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 30 Agu 2022, 15:40 WIB
NOAH Rilis Music Video Kota Mati, Prequel dari Lagu Tak Ada Yang Abadi dengan Menggunakan Teknologi Deep Fake. (YouTube NOAH Official)

Liputan6.com, Jakarta Band NOAH begitu produktif sejak beberapa tahun ini. Mereka sukses merilis sejumlah karya dalam album bertajuk Second Chance yang terdiri dari lagu-lagu di album Taman Langit, Bintang di Surga, dan Hari Yang Cerah.

Tak hanya itu, beberapa lagu yang dirilis oleh NOAH pun berhasil masuk dalam deretan trending di berbagai platform musik dan YouTube, di antaranya adalah "Yang Terdalam," "Bintang di Surga," "Menghapus Jejakmu," dan "Di Atas Normal." Saat ini, band yang beranggotan Ariel NOAH, Lukman dan David ini kembali melanjutkan perjalanannya, kali ini mereka merilis music video terbarunya berjudul “Kota Mati”.

Lagu ini masuk dalam album Hari Yang Cerah (2022). Music video yang disajikan NOAH ini berkonsep prequel, di mana bagian akhir dari video Kota Mati (2022) merupakan bagian pertama dari video Tak Ada Yang Abadi (2008).

Music video “Kota Mati” mengisahkan Ladya Cheryl, seorang gadis yang merupakan fans besar Ariel Peterpan (saat ini NOAH). Dia memiliki "Dunia Imajiner" yaitu sebuah kota kosong di mana di dunia tersebut hanya ada dirinya dan Ariel.

 


Kisah

NOAH Rilis Music Video Kota Mati, Prequel dari Lagu Tak Ada Yang Abadi dengan Menggunakan Teknologi Deep Fake. (YouTube NOAH Official)

Ia selalu menonton konser paling depan dan ia merasa seperti memiliki keterikatan batin dengan Ariel. Di sepanjang konser, ia merasa Ariel terus menatapnya. Namun ia kecewa saat menghadapi "Dunia Nyata".

Di “Dunia Nyata”, ternyata Ariel yang asli tidak mengenalinya, dan ia pun kecewa. Kekecewaan itu memicu dia kembali masuk ke dunia imajinernya, Ariel imajiner membisikan sesuatu ke wanita tersebut. Ia harus "menyingkirkan" semua manusia nyata, termasuk Ariel yang asli supaya ia bisa bahagia selamanya dengan Ariel imajiner.

 


Teknologi Canggih

Upie Guava selaku director dari music video ini, mengungkapkan bahwa teknologi yang digunakan dalam pembuatan video klip ini cukup beragam. Di antaranya ada deep fake, mesh tracking, XR virtual production.

Upie Guava membutuhkan sejumlah teknologi tersebut untuk menimbulkan kesan seperti di era “Tak Ada Yang Abadi”. Teknologi deep fake digunakan supaya wajah Ariel bisa kembali seperti di era Peterpan dulu.


Mesh Tracking

NOAH Rilis Music Video Kota Mati, Prequel dari Lagu Tak Ada Yang Abadi dengan Menggunakan Teknologi Deep Fake. (YouTube NOAH Official)

Untuk Ladya, karena dia berdomisili di Amerika Serikat, Upie mencoba untuk menggunakan tubuh aktor lain dengan mengubah wajah ekspresi dari Ladya. Pengambilan wajah Ladya menggunakan perangkat virtual dan ditempel dengan teknologi mesh tracking.

Upie Guava mengatakan, selalu ada pengalaman baru ketika ia menggarap music video dari NOAH. Mereka mempercayai Upie untuk bisa explore segala sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

 


Rangkaian Menuju Konser

Ariel NOAH. (Foto: instagram.com/arielnoah)

Perilisan music video “Kota Mati” merupakan salah satu rangkaian menuju konser “NOAH DekadeXperience”, sebuah show spektakuler perjalanan 10 tahun NOAH dalam berkarya. Konser ini akan digelar pada Sabtu 17 September 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Music video “Kota Mati” dari NOAH sudah dapat disaksikan di Youtube NOAH Official. Untuk lagunya sudah bisa didengarkan di seluruh platform musik digital yaitu Spotify, Apple Music, JOOX, Langit Musik, YouTube Music, Noice, Resso dan Trebel.

Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya