Pasar Kripto Kembali Menguat, Analis Sebut Investor Abaikan Sentimen The Fed

Trader Tokocrypto, Nathan Alexander mengatakan, sikap investor yang mulai mengabaikan sentimen The Fed, membuat market kripto menguat.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 30 Agu 2022, 15:17 WIB
Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Liputan6.com, Jakarta - Pergerakan pasar aset kripto pada Selasa pagi (30/8/2022) terpantau tampil menguat. Sejumlah aset kripto big cap terpantau naik tipis atau berhasil rebound setelah tiga hari berturut-turut mengalami kerugian. 

Kenaikan harga kripto ini bisa dibilang investor sudah mulai menerima, jika nantinya The Fed akan mengetatkan kebijakan moneternya untuk menekan laju inflasi. 

Trader Tokocrypto, Nathan Alexander mengatakan, sikap investor yang mulai mengabaikan sentimen The Fed, membuat market kripto menguat, tetapi tidak cukup kuat mendorong laju pasar saham atau indeks Wall Street ke zona hijau. 

"Di samping itu, investor juga memanfaatkan sepinya sentimen makroekonomi di awal pekan, sehingga cukup stabil untuk kembali melakukan aksi akumulasi,” ujar Nathan dalam analisisnya yang diterima Liputan6.com, Selasa (30/8/2022).

Selain perkara The Fed, Nathan menyebut gairah investor untuk kembali melakukan akumulasi juga didorong oleh meningkatnya antusiasme terhadap upgrade jaringan Ethereum, atau dikenal dengan The Merge. Peristiwa bersejarah itu akan berlangsung sekitar 10-20 September mendatang.

Perihal Mt. Gox yang menunda jadwal distribusi ganti rugi sekitar 140.000 BTC juga membuat investor bisa bernapas lega dan kembali percaya diri masuk ke pasar aset kripto.

"Namun investor perlu waspada pada pekan ini karena akan ada data ekonomi yang akan dirilis. Secara global, market kemungkinan akan menunggu data inflasi Jerman untuk Agustus, yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Selasa waktu setempat,” ujar Nathan.

 


Menanti Laporan Tingkat Pengangguran di AS

Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Kemudian, pekan ini semua mata akan tertuju pada laporan tingkat pengangguran di AS untuk Agustus, yang dirilis pada Jumat (2/8/2022). Analis memperkirakan tingkat pengangguran akan tetap stabil di 3,5 persen.

Dari analisis gerak harga Bitcoin, reli kemungkinan besar akan menuju level  USD 21.894 atau sekitar Rp 325,2 juta. Sementara, jika level tersebut tidak tertembus akan kemungkinan harga BTC bisa turun kembali ke level terendah berada di USD 19.519.

"Sementara, Ethereum sedang reli menuju harga USD 1.722. Jika tidak tertembus kemungkinan bisa kembali breakdown ke harga USD 1.424. Level resistance ETH ada di USD 1.912 menjadi tahanan yang cukup solid untuk menahan laju naik,” pungkas Nathan.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

 


Harga Kripto Selasa Pagi 30 Agustus 2022

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto jajaran teratas lainnya masih beragam pada perdagangan Selasa pagi, 30 Agustus 2022. Namun, harga bitcoin dan ethereum berada di zona hijau.

Berdasarkan data Coinmarketcap, Selasa (30/8/2022), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar bitcoin (BTC) menguat 1,28 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga bitcoin merosot 4,99 persen.

Saat ini, harga bitcoin ditransaksikan di posisi USD 20.158,74 atau sekitar Rp 300,17 juta (asumsi kurs Rp 14.891 per dolar AS).

Harga ethereum juga berada di zona hijau. Bahkan dalam 24 jam terakhir, harga ethereum (ETH) bertambah 4,95 persen. Selama sepekan terakhir, harga etheruem turun 3,63 persen. Kini, harga ethereum ditransaksikan di posisi USD 1.534,03 atau sekitar Rp 22,84 juta.

Kemudian, harga binance coin (BNB) masih bertahan di zona hijau. Harga BNB naik 1,66 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga BNB merosot 5,66 persen. Saat ini, harga BNB ditransaksikan di posisi USD 283,74.

Selanjutnya, harga XRP naik tipis 0,07 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan, harga XRP terpangkas 3,27 persen. Kini, harga XRP ditransaksikan di posisi USD 0,3304.

 


Harga Kripto Lainnya

Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple. Kredit: WorldSpectrum via Pixabay

Lalu harga cardano (ADA) naik 2,66 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga ADA melemah 1,9 persen. Saat ini, harga ADA ditransaksikan di posisi USD 0,4473.

Sementara itu, harga solana (SOL) bertambah 2,88 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan, harga solana susut 8,47 persen. Kini, harga solana di posisi USD 32,03.

Harga dogecoin (DOGE) menguat terbatas dalam 24 jam terakhir. Harga dogecoin naik 0,22 persen. Namun, selama sepekan, harga dogecoin melemah 6,46 persen. Saat ini, harga dogecoin berada di posisi USD 0,06334.

Di sisi lain, stablecoin seperti tether (USDT) berada di zona merah dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga USDT naik tipis 0,01 persen. Kini, harga USDT berada di posisi USD 1,00.

Harga USD Coin juga berada di zona merah dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga USDC melemah tipis 0,01 persen.

Selain itu, harga binance USD (BUSD) juga melemah dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan, harga binance USD di posisi USD 0,01 persen. Saat ini, harga BUSD ditransaksikan di posisi USD 1,00.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya