UMKM Punya Peluang Besar untuk Masuk ke Ekosistem Ekonomi Digital

Prospek ekonomi digital Indonesia saat ini sangat menjanjikan, terutama untuk UMKM.

oleh Iskandar diperbarui 30 Agu 2022, 17:30 WIB
Konferensi dan Expo Ketahanan Digital (ID-RES). Dok: PANDI

Liputan6.com, Jakarta - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) baru saja menggelar Konferensi dan Expo Ketahanan Digital (ID-RES) pada 24-25 Agustus 2022 di Yogyakarta secara hybrid.

Acara kali ini diisi berbagai talkshow dengan topik menarik seputar dunia digital. Pada sesi talkshow Living with Technologies, Basuki Suhardiman dari Institut Teknologi Bandung (ITB) menjelaskan pentingnya seluruh elemen masyarakat untuk memiliki kemampuan hidup berdampingan dengan teknologi.

“Kita semua harus berkolaborasi untuk menanamkan pendidikan teknologi harus diajarkan sejak dini agar SDM kita siap hidup dengan teknologi dan tidak tertinggal dengan negara-negara lain,” ujar Basuki, dikutip Selasa (30/8/2022).

Senada dengan Basuki, pada sesi talkshow Inovasi Teknologi dan Bisnis Digital, Indra Utoyo selaku Direktur Utama Allo Bank juga menekankan pentingnya adaptasi terus menerus dengan perkembangan teknologi yang ada.

“Kolaborasi dengan seluruh pihak perlu dilakukan agar suatu bisnis digital dapat menciptakan ekosistem yang mampu terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan konsumen yang selalu dinamis,” terang Indra.

Pada kesempatan yang sama, Muhammad Neil El Himam selaku Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf RI pada sesi talkshow UMKM Go Digital juga mengutarakan bahwa prospek ekonomi digital Indonesia saat ini sangatlah menjanjikan.

“Perkembangan ekonomi digital di Indonesia saat ini sangatlah pesat, sehingga hal ini menjadi peluang yang sangat besar bagi UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem ekonomi digital Indonesia,” tutur Muhammad Neil El Himam.

Selanjutnya COO PT Aidi Digital Indonesia, M. Shidiq Purnama pada sesi talkshow Digital Marketing Tools juga membeberkan data terkait prospek ekonomi digital yang sangat besar di Indonesia dan mengajak masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi S.ID.

 


Peran Teknologi untuk Pendidikan

Bersumber dari We Are Social dan KEPIOS, sebanyak 40,3 persen pengguna internet mengetahui merk suatu produk dari mesin pencarian dan 35,7 persen dari iklan media sosial.

“Oleh karena itu, kami dari PT Aidi Digital Indonesia mengajak masyarakat khususnya para pelaku bisnis untuk menggunakan salah satu platform Digital Marketing Tools yaitu S.ID yang menawarkan suatu microsite yang bisa menjadi wadah untuk menggabungkan beberapa tautan dari berbagai marketplace/media sosial dalam 1 link S.ID,” jelas Shidiq.

Selain untuk mendukung perekonomian, menurut Wijaya Kusumah selaku pengurus Komunitas Satu Guru pada sesi talkshow Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Pengembangan Media Pembelajaran, teknologi saat ini juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

“Teknologi digital saat ini sangat bermanfaat untuk pengembangan media pembelajaran, salah satunya di komunitas Satu Guru kita dapat membuat suatu buku digital/antologi dari hasil menulis secara kolaboratif para siswa di blog,” terang Wijaya.

Di samping meningkatkan kualitas pendidikan, menurut Arif Budianto selaku Filolog Aksara Jawa pada sesi talkshow Meningkatkan Eksistensi Budaya Nusantara dalam Ekosistem Digital menegaskan bahwa teknologi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan eksistensi budaya Nusantara khususnya aksara-aksara daerah.

“Kita dapat membangun infrastruktur dan memanfaatkan ekosistem digital untuk mempermudah masyarakat dalam mempelajari aksara-aksara daerah yang ada di Indonesia sehingga aksara-aksara Indonesia ini dapat diteruskan oleh para generasi muda Indonesia,” ujar Arif.

 


Menguatkan Keamanan Data Pribadi

Data Pribadi (enisa.europa.eu)

Pada sesi terakhir talkshow dengan tema Perlindungan Data Pribadi, Nur Achmadi Salmawan dari Badan Siber dan Sandi Negara tidak lupa mengingatkan tentang pentingnya semua pihak untuk berkolaborasi untuk menguatkan pengamanan data pribadi.

“Kolaborasi penguatan keamanan perlindungan data pribadi di era sekarang termasuk di website berdomain .ID sangatlah penting melalui penyusunan regulasi, audit, edukasi, literasi masyarakat dan lain-lain,” tutur Nur Achmadi Salmawan.

Menutup seluruh rangkaian talkshow, Dwi Widiastuti selaku Kepala Operator Registri PANDI menyatakan harapannya atas dampak dari diselenggarakannya ID-RES kali ini.

“Harapannya dengan adanya kegiatan ID-RES, diskusi dan masukkan dari publik dalam kegiatan ini, kita semua dapat bersama-sama mengembangkan dunia digital di Indonesia agar dapat memberikan lebih banyak manfaat positif bagi para penggunanya sehingga kedaulatan internet di Indonesia dapat bersama-sama kita raih,” tutup Dwi.


Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya