Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbagi pengalamannya saat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) pada 2014. Menurut Anies, saat jadi Mendikbud dia lebih banyak berurusan dengan kertas dari pada masyarakat.
"Saat menjadi menteri, kami menangani masalah kebijakan, kami membahas sejumlah tantangan di seluruh Indonesia dan memastikan bahwa kebijakan itu benar, tetapi kami lebih banyak berurusan dengan kertas," kata Anies saat berbicara dalam Forum Urban 20 (U20) Mayors Summit 2022 di Hotel Fairmont, Jakarta Selasa (30/8/2022).
Advertisement
Namun, kondisi berbeda dirasakan Anies saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak dilantik pada 2017 lalu. Dia menyebut, kini dirinya harus terjun langsung ke lapangan bersentuhan dengan masyarakat.
"Saat saya menjadi Gubernur DKI Jakarta, saya banyak berurusan dengan masyarakat daripada kertas. Itu adalah perbedaan," ujar Anies.
Anies menyatakan dibandingkan pekerjaannya sebagai Mendikbud dulu, kini tugasnya sebagai orang nomor satu di DKI jauh lebih berat karena harus bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Kami berurusan dengan masalah yang lebih riil yang setiap harinya dirasakan oleh masyarakat," ucap dia.
Bandingkan dengan Tito Karnavian
Anies pun berkelakar dan menyinggung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang turut hadir dalam acara U20 Mayors Summit 2022. Kondisi yang dialaminya berbanding terbalik dengan Tito.
Anies menyampaikan bahwa Tito sebagai polisi justru pada awalnya bersentuhan langsung dengan masyarakat sebelum akhirnya ditunjuk Jokowi menjabat sebagai Mendagri dan berurusan dengan kertas.
"Ini unik kalau dibandingkan dengan Pak Tito yang sepanjang waktu melayani masyarakat sebagai petugas polisi dan kemudian sekarang berurusan dengan kertas," kata dia.
Advertisement