Stok Makanan hanya Cukup 2 Hari, Warga Korban Gempa Mentawai Butuh Bantuan

Bantuan untuk warga Mentawai akan kembali disalurkan pada besok Rabu (31/8). BPBD Mentawai terus berupaya membantu warga.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Agu 2022, 20:44 WIB
Warga di Dusun Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, berlarian mencari tempat yang lebih tinggi. Sampai saat ini mereka masih bertahan dan memilih mengungsi karena gempa terus terjadi. (Liputan6.com/ Novia Harlina)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Pelaksana Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Mentawai Novriadi mengungkapkan, masyarakat yang terdampak gempa bumi Mentawai membutuhkan stok makanan. Sebab, pasokan makanan yang ada hanya cukup untuk dua hari.

"Saat ini yang dibutuhkan adalah pasokan makanan karena stok yang ada di lokasi saat ini dari lumbung pangan yang kita ada hanya untuk kebutuhan dua hari," kata Novriadi saat membahas perkembangan penanganan gempa Mentawai secara virtual, Selasa (30/8/2022).

Dia mengatakan, BNPB sudah pusat menyalurkan bantuan logistik untuk warga terdampak gempa. Sedangkan, BPBD pusat memanfaatkan daerah terdekat yang punya stok pangan.

"Namun tadi siang kami sudah menyalurkan bantuan dari BNPB, sudah kita tambah, bantuan logistiknya dengan memanfaatkan daerah-daerah yang  terdekat yang punya stok pangannya, kita fasilitasi umtuk menutupi kekurangan warga kota di pengungsian," ucapnya.

Dia melanjutkan, bantuan untuk warga Mentawai akan kembali disalurkan pada besok Rabu (31/8). BPBD Mentawai terus berupaya membantu warga.

"Dan insya Allah besok tim dari BNPB sampai di Mentawai dan menyerahkan bantuan dan kita sudah siapkan 1 kapal kargo, kapal kayu untuk bisa mencapai daerah sana, daerah Siberut Barat," kata Novriadi.

Gempa bumi Magnitudo 6,4 dengan pemutakhiran M6,1 mengguncang Kepulauan Mentawai Sumbar, Senin (29/8/2022), pukul 10.29.14 WIB. Sebelumnya dua kali gempa juga mengguncang kawasan itu pada hari yang sama, yaitu Magnitudo 4,9 pada pukul 00.04 WIB, dan Magnitudo 5,8 pada pukul 05.34 WIB.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, episenter gempabumi terakhir terletak pada koordinat 0,99° LS ; 98,53° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 12 Km arah Barat Laut Siberut Barat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 24 km.

"Gempabumi ini merupakan kelanjutan aktivitas gempa yang terjadi sebelumnya pada pukul 00.04 WIB dengan M4,9 dan pukul 05.34 WIB dengan M5,8," tulis BMKG.

 


Jenis Gempa Bumi Dangkal

Ilustrasi Gempa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Kabid Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono, Senin (29/8/2022) mengatakan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi di Mentawai merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng segmen Megathrust Mentawai-Siberut.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Siberut dengan skala intensitas V-VI MMI, daerah Tuapejat dan Painan dengan skala intensitas III-IV MMI, daerah Padang dengan skala intensitas III MMI, daerah Padang Panjang, Bukittinggi, Kabupaten Solok dan Solok Selatan dengan skala intensitas II - III MMI.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya