Kerja Sama Pentingnya Lindungi Kesehatan Anak di Lingkungan Sekolah

Unilever Indonesia dan Kemendikbud-Ristek RI Tandatangani MoU guna Perkuat Kapabilitas Sekolah untuk Lindungi Anak dari Ancaman Penyakit

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Agu 2022, 15:27 WIB
Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk Enny Hartati Sampurno (kiri) berbincang dengan Mendikbud Nadiem Makarim dan istri, Franka Franklin mengenai modul pembelajaran Program Sekolah Sehat dari Unilever Indonesia pada Kerja Sama Antara Unilever Indonesia dan Kemendikbud-Ristek RI di Jakarta. (Liputan6.com/HO)

Liputan6.com, Jakarta Unilever Indonesia menandatangani nota kesepahaman dengan pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia sebagai kelanjutan kerja sama dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia, kesehatan, kesejahteraan, serta pengembangan karakter dan potensi diri serta keilmuan di lingkungan sekolah. Upaya ini merupakan bagian dari inisiatif “Program Sekolah & Pesantren Sehat” yang telah secara konsisten dijalankan Unilever Indonesia sejak 2016, yang hingga kini telah menjangkau lebih dari 12 juta anak di lebih dari 49.000 sekolah dan pesantren di 34 provinsi.   

Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk Enny Hartati Sampurno (tengah) menandatangani Kerja Sama Antara Unilever Indonesia, dengan Kemendikbud-Ristek RI guna Perkuat Kapabilitas Sekolah untuk Lindungi Anak dari Ancaman Penyakit dan Kolaborasi Lintas Sektor untuk #AjakLatihBiasakan Penerapan PHBS di Sekolah, Jakarta. (Liputan6.com/HO)

Enny Hartati Sampurno selaku Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk. menyampaikan, “Unilever Indonesia percaya bahwa kesehatan anak adalah modal utama bagi pembangunan bangsa. Untuk itu, sebagai salah satu perwujudan dari pillar 'The Unilever Compass’ dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, kami menggagas “Program Sekolah & Pesantren Sehat” sejak 2016 yang bertujuan untuk mengajak, melatih dan membiasakan PHBS pada anak-anak sejak dini. Program ini tidak hanya memberikan fasilitas pendukung bagi sekolah, tetapi juga membekali guru dan siswa beragam pelatihan sehingga mereka memahami dan bisa menerapkannya di sekolah dan juga di rumah. Tahun ini kami memiliki target untuk menjangkau 1,9 juta anak di 11.000 sekolah dan pesantren."

 

Mendikbud Nadiem Makarim (kelima kanan) dan istri, Franka Franklin (keenam kanan), Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk Enny Hartati Sampurno (keempat kanan) foto bersama dengan Mitra Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) usai MoU Kerja Sama Antara Unilever Indonesia, Kemendikbud-Ristek RI dan mitra di Jakarta. (Liputan6.com/HO)

Upaya dalam membantu meningkatkan kesehatan anak-anak ini sejalan dengan agenda pemerintah untuk menggalakkan kampanye Sekolah Sehat.

Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI mengungkapkan, “Pengetahuan lebih mendalam mengenai PHBS, pemenuhan gizi seimbang, dan olahraga sangatlah penting untuk dimiliki seluruh SDM di dalam sekolah, utamanya di Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Melalui kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, kami berharap agar setiap sekolah mampu secara mandiri mencegah penyakit, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan dan anak Indonesia yang sehat, kuat dan cerdas berkarakter dengan tiga kunci utama yaitu Sehat Bergizi, Sehat Fisik, dan Sehat Imunisasi.

Dalam program ini, sosialisasi modul pembelajaran dilaksanakan melalui kegiatan Training of Trainers (TOT)  para guru dan dokter kecil dari masing-masing sekolah. Dalam pelaksanaannya, Unilever Indonesia menggandeng 7 Mitra Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yaitu Heartindo, Bina Masyarakat Peduli, Yayasan Emmanuel, ICSD Foundation, Yayasan Peduli Negeri, Persada dan Spektra. Kegiatan TOT tahun ini diadakan selama bulan Agustus hingga September di 83 kota/kabupaten di 13 provinsi, termasuk perluasan cakupan program di provinsi Lampung. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya