Kominfo Gandeng Lampung Tengah Maksimalkan Peran Teknologi Digital

Bersama dengan Kabupaten Lampung Tengah, Kominfo ajak daerah-daerah untuk memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan potensi wilayah.

oleh Hani Safanja diperbarui 02 Sep 2022, 09:00 WIB
Ilustrasi kominfo (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kominfo bersama dengan Kabupaten Lampung Tengah memberikan literasi digital melalui webinar yang diadakan pada 25 Agustus 2022.

Webinar ini diselenggarakan dari sinergi program literasi digital nasional "Indonesia Makin Cakap Digital" yang merupakan program dari Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama sahabat guru dan didukung pula oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia bersama Yayasan Pendidikan Adiluhur Nusantara dan juga bersama dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah dengan mengangkat topik "Peran Teknologi Digital".

Webinar tersebut menghadirkan Bupati Lampung Tengah, Musa Ahmad S.sos; Dosen Universitas Multimedia Nusantara Bidang Komunikasi Media Sosial, Dr. Rismi Juliadi, M.Si; dan Dosen Universitas Negeri Yogyakarta sekaligus Praktisi Teknik Berpikir Kreatif, Dr. Das Salirawati, M.Si sebagai narasumber. 

"Saat ini tidak bisa kita pungkiri bahwa era digitalisasi sangat-sangat membantu dalam rangka kemajuan peradaban kita semua, terutama di daerah-daerah Lampung Tengah," ujar Bupati Lampung Tengah, Musa Ahmad S.sos.

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan Program Smart Village membantu daerah-daerah di Lampung Tengah dalam melaksanakan e-voting untuk memilih kepala kampung dan 5 diantara 82 daerah sudah berhasil.

"Dengan Smart Village ini, dalam rangka kita memudahkan pelayanan dan informasi pemerintahan kampung kita yang ada, salah satu kampung bandar agung di Kabupaten Lampung Tengah sampai saat ini sudah masuk lima besar dalam rangka lomba kampung di tingkat nasional,” katanya menambahkan.

Program Smart Village juga dinilai dapat mempermudah semua pelayanan pada masyarakat kita memberikan promosi pariwisata serta memperkenalkan produk-produk yang dihasilkan oleh Lampung Tengah.


Teknologi untuk Kearifan Lokal

Berkaitan dengan promosi pariwisata, Dr. Rismi menjelaskan bahwa media sosial dapat menjadi salah satu sarana dalam promosi dan komunikasi efektif kearifan lokal Lampung Tengah. Ia mengatakan, media digital sebagai alat marketing dan kegiatan promosi perlu diiringi dengan kemampuan masyarakat dalam menyaring, mencari, serta memanfaatkan sistem informasi atau data yang diperoleh di internet. 

"Ada kegiatan promosi yang bisa kita manfaatkan dan dari kegiatan tersebut, pemasaran online di media sosial dapat mengenalkan kearifan lokal dengan cepat sehingga dimanapun kita berada, kita dapat mempromosikan semua unsur-unsur aktivitas baik secara sosial budaya maupun dari produk-produk yang dihasilkan," jelasnya. 

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk memaksimalkan promosi kearifan lokal, komunikasi efektif dalam media digital dapat dilakukan dengan membangun dari minat warga hingga memperluas sasaran promosi untuk meningkatkan target pasar agar dapat berkompetisi. Komunikasi efektif juga dinilai dapat memberikan gambaran baik bagi Lampung Tengah dalam melakukan kegiatan promosi kearifan lokal. 

Bersamaan dengan memaksimalkan promosi, potensi kearifan lokal perlu digali melalui teknik adaptasi inovasi dan juga kolaborasi dari berbagai pihak untuk mengangkat potensi desa wisata agar destinasi wisata dapat berkembang. 

"Dalam menunjang promosi, semua dinilai dengan niat dan rasa kebersamaan untuk mengangkat desa menjadi desa wisata. Bagaimana strategi kita dalam memanfaatkan potensi wisata di daerah kita, perlu ada sumber daya yang memanfaatkan sosial media melalui interaksi untuk dapat mengumpulkan testimoni pelanggan," ucap Dr. Das.

Selanjutnya, ia mengatakan, destinasi dan teknik dari sumberdaya desa yang mumpuni serta adanya fasilitas yang lengkap didukung dengan promosi media sosial di era digital dapat secara beriringan mengangkat potensi desa wisata yang secara khusus memperkuat kearifan lokal. 


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya